Museum makam nabi Nuh (Dok. Ist |
swarawarta.co.id – Makam Nabi Nuh terletak di kota Nakhchivan, Azerbaijan. Pada awalnya, mausoleum ini adalah bagian dari struktur gereja, biara, dan situs ziarah Armenia dari abad ke-12 atau ke-13.
Orang Armenia setempat menganggap makam Nabi Nuh ini sebagai tempat suci.
Baca Juga: Kisah Nabi Ayub yang Diuji Allah dengan Habis Harta dan Sakit yang Berkepanjangan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, bangunan asli Armenia dihancurkan oleh Soviet pada tahun 1953, dan mausoleum Islam modern baru dibangun oleh Republik Azerbaijan di atas bekas makam-makam.
Potret makam Nabi Nuh yang dilukis oleh Bahruz Kangarli juga disimpan di Museum Seni Nasional Azerbaijan.
Mengenal Sosok Nabi Nuh
Nabi Nuh adalah keturunan ke-9 dari Nabi Adam melalui Nabi Syits. Ia lahir di Armenia dan berdakwah kepada kaum Bani Rasib yang menyimpang dari ajaran para nabi sebelumnya. Nabi Nuh memiliki empat anak: Sam, Ham, Yafits, dan Kan’an.
Baca Juga: Apa Tujuan Rasulullah Saw Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Anshar?
Namun, hanya ketiga anaknya yang selamat bersamanya saat banjir besar terjadi.
Dakwah Nabi Nuh dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan, meskipun ia dianggap gila oleh kaumnya yang menyembah berhala-berhala.
Baca Juga: Apakah yang Dimaksud dengan Khulafaur Rasyidin?
Setelah berdakwah selama 950 tahun tanpa hasil, Nabi Nuh memohon kepada Allah SWT untuk memberikan azab kepada kaumnya yang zalim.
Baca Juga: Kisah Nabi Ismail dan Sejarah Ibadah Kurban
Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat kapal yang akan menjadi tempat perlindungan saat banjir besar datang. Meskipun orang-orang disekitarnya menertawakan dan mencemoohnya, Nabi Nuh tetap teguh dalam memenuhi perintah Allah SWT.