Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Membangun Budaya Organisasi yang Mendukung

- Redaksi

Tuesday, 18 June 2024 - 16:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kesehatan Mental Dunia Kerja – SwaraWarta.co.id (KlikDokter)

SwaraWarta.co.id – Dikutip dari Harvard Business Review yang menekankan pentingnya menciptakan budaya organisasi yang aman, mendukung, dan sehat untuk mendorong Kesehatan Mental di antara Karyawan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini mencakup upaya untuk mempromosikan Komunitas dan memastikan bahwa sumber daya kesehatan mental dapat diakses di tempat kerja.

Budaya organisasi memainkan peran penting dalam kesejahteraan mental karyawan.

Budaya yang mendukung mencakup nilai-nilai dan praktik yang mendorong rasa aman, saling menghormati, dan dukungan di antara karyawan.

Dalam lingkungan seperti ini, karyawan merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang masalah kesehatan mental mereka dan mencari bantuan ketika dibutuhkan.

Budaya yang mendukung juga mencakup komunikasi terbuka antara manajemen dan karyawan.

Manajemen yang responsif dan empatik terhadap kebutuhan kesehatan mental karyawan dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan akses ke layanan kesehatan mental.

Baca Juga :  Kebosanan dalam Pendidikan, Strategi untuk Membuat Siswa Tertarik

BACA JUGA: Tantangan dalam Teknologi Kesehatan Mental: Kompleksitas Integrasi Solusi Digital ke dalam Model Perawatan Tradisional

Dengan menciptakan budaya yang inklusif dan mendukung, organisasi dapat membantu karyawan merasa lebih terhubung dan termotivasi.

Mempromosikan rasa komunitas di tempat kerja adalah salah satu cara efektif untuk mendukung kesehatan mental.

Rasa komunitas dapat diperkuat melalui berbagai kegiatan seperti team building, program mentoring, dan acara sosial.

Kegiatan-kegiatan ini membantu karyawan merasa lebih terhubung satu sama lain dan meningkatkan rasa memiliki terhadap organisasi.

Ketika karyawan merasa menjadi bagian dari komunitas, mereka lebih cenderung untuk mendukung satu sama lain dan berbagi pengalaman.

Ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung, di mana karyawan merasa aman untuk mengungkapkan perasaan mereka dan mencari dukungan.

Untuk memastikan kesejahteraan mental karyawan, organisasi perlu menyediakan akses yang mudah ke sumber daya kesehatan mental.

Baca Juga :  Usaha Vaksin KKPP Palembang dalam Edukasi Vaksin untuk Pencegahan Stunting pada Balita dan Batita

BACA JUGA: Kesehatan Mental Remaja: Tantangan yang Meningkat dan Upaya Penanggulangan

Ini termasuk layanan konseling, program kesehatan mental, dan pelatihan bagi manajer dan staf tentang cara mendukung karyawan dengan masalah kesehatan mental.

Sumber daya ini harus mudah diakses dan diketahui oleh semua karyawan.

Selain itu, perusahaan dapat menawarkan program kesehatan mental seperti Employee Assistance Programs (EAPs) yang menyediakan dukungan anonim dan profesional bagi karyawan.

Program-program ini dapat mencakup konseling, dukungan krisis, dan sumber daya kesehatan mental lainnya yang dapat diakses oleh karyawan kapan saja mereka membutuhkan bantuan.

Kebijakan perusahaan yang mendukung kesehatan mental sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Kebijakan ini dapat mencakup cuti sakit yang fleksibel, jam kerja yang dapat disesuaikan, dan dukungan bagi karyawan yang kembali bekerja setelah mengalami masalah kesehatan mental.

Baca Juga :  104 kasus HIV ditemukan di Magetan, Ternyata Ini Penyebabnya!

Pelatihan bagi manajer dan staf juga merupakan komponen kunci.

Pelatihan ini dapat membantu manajer mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan yang tepat kepada karyawan.

Dengan memberikan pelatihan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa semua karyawan memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya kesehatan mental dan cara mendukung satu sama lain.

Membangun budaya organisasi yang mendukung dan sehat adalah langkah penting dalam mendukung kesehatan mental karyawan.

Dengan mempromosikan rasa komunitas, menyediakan akses yang mudah ke sumber daya kesehatan mental, dan menerapkan kebijakan serta pelatihan yang tepat, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental.

Upaya kolaboratif ini tidak hanya bermanfaat bagi karyawan tetapi juga bagi organisasi secara keseluruhan, karena karyawan yang sehat secara mental cenderung lebih produktif, termotivasi, dan loyal terhadap perusahaan.***

Berita Terkait

7 Cara Mengatasi Mata Bengkak dengan Efektif yang Bisa Kamu Lakukan
Kapan MMS Diberikan Kepada Ibu Hamil? Memahami Keamanan dan Rekomendasi
6 Cara Minum Postpil yang Paling Tepat untuk Efektivitas Maksimal
Chlorphenamine Maleate 4mg Obat Apa dan Bagaimana Penggunaannya?
T18 Penyakit Apa? Mengenal Trisomi 18 dan Dampaknya
Methylprednisolone Obat Apa? Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Meski Ada Efisiensi, BPJS Kesehatan Tetap Berjalan Normal
Hayashi Dental: Klinik Gigi Profesional dengan Perawatan Berkualitas di Jepang

Berita Terkait

Saturday, 12 April 2025 - 08:50 WIB

7 Cara Mengatasi Mata Bengkak dengan Efektif yang Bisa Kamu Lakukan

Friday, 11 April 2025 - 16:16 WIB

Kapan MMS Diberikan Kepada Ibu Hamil? Memahami Keamanan dan Rekomendasi

Friday, 14 March 2025 - 15:00 WIB

6 Cara Minum Postpil yang Paling Tepat untuk Efektivitas Maksimal

Thursday, 13 March 2025 - 15:56 WIB

Chlorphenamine Maleate 4mg Obat Apa dan Bagaimana Penggunaannya?

Wednesday, 12 March 2025 - 11:38 WIB

T18 Penyakit Apa? Mengenal Trisomi 18 dan Dampaknya

Berita Terbaru

Berita

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini

Saturday, 26 Apr 2025 - 10:25 WIB

Portal resmi Komunitas FPM Bali. Tempat berkumpul, berkarya, dan berdampak bagi masyarakat Bali. Kunjungi https://komunitas.fpmbali.org

Advertorial

Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak

Saturday, 26 Apr 2025 - 10:20 WIB