Kehancuran dan Akhir Perjalanan Panjang Studio Animasi Gainax: Dari Kejayaan hingga Bangkrut

- Redaksi

Saturday, 8 June 2024 - 09:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Neon Genesis Evangelion Salah Satu Anime Produksi Gainax – SwaraWarta.co.id (Pinterest)

SwaraWarta.co.id – Kabar kurang sedap datang dari dunia hiburan Animasi dunia, di mana Gainax, salah satu studio animasi Jepang terkenal yang pernah menciptakan serial anime populer “Neon Genesis Evangelion”, menyatakan pailit.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Studio animasi ini menyatakan bangkrut setelah bertahun-tahun mengalami masalah keuangan yang tidak kunjung membaik.

Menurut laporan media, pada Sabtu, permohonan pailit Gainax yang diajukan pada 29 Mei 2024, diterima oleh Pengadilan Distrik Tokyo pada Jumat, 7 Juni. Kini, merek dagang Gainax berpindah dan akhirnya dimiliki oleh studio animasi Studio Khara.

Permasalahan finansial Gainax sudah berlangsung sudah sangat lama dan salah satu penyebab utamanya adalah mantan eksekutif studio yang memperlakukan perusahaan seperti properti pribadi sejak tahun 2012.

Selain itu, masalah manajemen juga menjadi isu santer yang hampir selalu ada dalam perjalanan perusahaan ini.

Baca Juga :  Inilah 6 Adab Berjabat Tangan dalam Syariah Islam

Sejak didirikan pada tahun 1984, Gainax menghadapi berbagai rintangan. Pada tahun 1992, delapan tahun setelah pendiriannya, studio mengalami kegagalan besar ketika sekuel dari anime “Royal Space Force: The Wings of Honneamise” dibatalkan karena masalah produksi.

BACA JUGA: Polisi Buru Akun FB Icha dibalik Video Pelecehan Ibu Terhadap Anak Kandungnya Sendiri

Akan tetapi, Gainax sempat mengalami kebangkitan pada tahun 1995 dengan dirilisnya anime “Neon Genesis Evangelion”.

Sebagai informasi, anime ini sangat populer dan dianggap sebagai salah satu anime terbaik sepanjang sejarah, yang pada akhirnya membawa Gainax ke puncak popularitas.

Meskipun demikian, kesuksesan tersebut tidak diikuti dengan transparansi dari pihak manajemen.

Gainax dinyatakan bersalah atas tuduhan penipuan pajak, dengan presiden dan akuntan pajak perusahaan terlibat dalam penggelapan pajak sebesar 1,56 miliar yen. Kasus ini membuat keduanya akhirnya harus dipenjara.

Baca Juga :  Liverpool Menang Telak dari Manchester United 3-0 di Laga Pramusim

Tahun-tahun berikutnya, Gainax menghadapi berbagai tuntutan dari perusahaan dan individu.

Salah satu yang paling signifikan adalah gugatan dari Studio Khara pada tahun 2016.

Pengadilan Distrik Tokyo memerintahkan Gainax untuk membayar dana pinjaman sebesar 100 juta yen kepada Studio Khara.

BACA JUGA: Sejoli Tega Habisi Nyawa Lansia : Terinspirasi dari Internet

Adapun Studio Khara sendiri didirikan oleh Hideaki Anno, salah satu pendiri Gainax dan kreator “Neon Genesis Evangelion”.

Tahun 2019 menjadi salah satu momen terkelam bagi Gainax. Di mana Direktur representatif Tomohiro Maki dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan tidak senonoh terhadap seorang pengisi suara.

Maki selanjutnya dijatuhi hukuman penjara selama dua setengah tahun. Skandal ini menambah daftar panjang masalah hukum yang dihadapi Gainax.

Di luar “Neon Genesis Evangelion”, Gainax juga dikenal berkat serial anime lainnya seperti “Gurren Lagann”, “Gunbuster”, “Panty & Stocking with Garterbelt”, dan masih banyak lagi.

Baca Juga :  Tuntutan 32 Pemengaruh dan Aktivis Sosial untuk Kasus Dugaan Kekerasan Anak di Daycare Depok

Meskipun memiliki portofolio karya yang beragam dan dihargai, Gainax tidak mampu mempertahankan stabilitas keuangannya hingga akhirnya kolaps.

Sejak tahun 2012, Gainax tampak tidak mampu bangkit dari masalah internal dan eksternal yang menghantam mereka.

Eksploitasi perusahaan oleh mantan eksekutif, kegagalan produksi, tuntutan hukum beruntun, serta kasus kriminal yang menjerat direkturnya menjadi faktor-faktor yang memicu kehancuran studio yang pernah berjaya ini.

Akhirnya, dengan diterimanya permohonan pailit pada 7 Juni 2024, perjalanan panjang Gainax sebagai studio animasi pun berakhir.

Kini, Studio Khara yang memegang merek dagang Gainax akan melanjutkan tongkat estafet, di bawah kepemimpinan kreator “Neon Genesis Evangelion”, Hideaki Anno.

Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya manajemen yang baik dan transparansi dalam menjaga keberlangsungan sebuah perusahaan, bahkan bagi mereka yang pernah meraih puncak kejayaan.***

Berita Terkait

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma
Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan
Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi
Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar
PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK
55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Berita Terkait

Sunday, 23 February 2025 - 09:32 WIB

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma

Sunday, 23 February 2025 - 09:14 WIB

Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan

Sunday, 23 February 2025 - 09:13 WIB

Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi

Sunday, 23 February 2025 - 09:09 WIB

Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar

Sunday, 23 February 2025 - 09:06 WIB

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan

Berita Terbaru

Prilly Latuconsina (Dok. Ist)

Entertainment

Prilly Latuconsina Kembali ke Film Horor di Danur 4, Akui Sempat Gugup

Sunday, 23 Feb 2025 - 09:15 WIB