Kapan Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen antara Indonesia dan Malaysia Ditandatangani?

- Redaksi

Monday, 10 June 2024 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 Kapan Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen antara Indonesia dan Malaysia Ditandatangani

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SwaraWarta.co.id – Kapan perjanjian tapal batas landas kontinen antara Indonesia dan Malaysia ditandatangani?

Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen antara Indonesia dan
Malaysia ditandatangani pada tanggal 27 Oktober 1969 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Perjanjian ini menjadi tonggak penting dalam sejarah
hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam hal penetapan batas wilayah
laut.

Latar Belakang

Sebelum perjanjian ini, belum ada kesepakatan resmi mengenai
batas landas kontinen antara Indonesia dan Malaysia. 

Hal ini menimbulkan
potensi konflik dan ketidakpastian hukum terkait hak dan kewajiban
masing-masing negara di wilayah perairan tersebut.

Baca Juga :  Pembagian Grup Copa America 2024: Brasil Akan Bersaing dengan Kolombia dan Paraguay di Grup D

Oleh karena itu, kedua negara sepakat untuk melakukan
perundingan guna mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Baca juga: Jelaskan Pengertian Budaya Secara Etimologi?

Isi Perjanjian

Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen ini mengatur tentang
penetapan garis batas landas kontinen di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan. 

Landas kontinen sendiri merupakan dasar laut yang merupakan kelanjutan alami
dari daratan suatu negara, yang di dalamnya terdapat sumber daya alam yang
melimpah.

Perjanjian ini juga mencakup ketentuan mengenai hak dan
kewajiban kedua negara dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di landas
kontinen, seperti minyak bumi dan gas alam.

Selain itu, perjanjian ini juga
mengatur tentang kerjasama dalam pengelolaan sumber daya tersebut, termasuk
eksplorasi dan eksploitasi.

Baca Juga :  Penyebab Ustadz Yazid Jawas Meninggal Dunia

Baca juga: Bagaimana Pengaruh Ikllim Terhadap Keragaman Sosial Budaya di Indonesia?

Pengesahan dan Implementasi

Setelah ditandatangani, perjanjian ini kemudian disahkan
oleh masing-masing negara melalui mekanisme hukum yang berlaku. Di Indonesia,
perjanjian ini disahkan melalui Keputusan Presiden Nomor 89 Tahun 1969.

Implementasi perjanjian ini berjalan dengan lancar dan
memberikan kepastian hukum bagi kedua negara dalam mengelola wilayah laut dan
sumber daya alam yang ada di dalamnya. 

Perjanjian ini juga menjadi dasar bagi
kerjasama bilateral di bidang maritim, seperti penanggulangan pencemaran laut,
perlindungan lingkungan laut, dan keamanan maritim.

Relevansi dan Dampak

Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen ini memiliki
relevansi yang tinggi hingga saat ini. Perjanjian ini memberikan kepastian
hukum dan mencegah potensi konflik terkait batas wilayah laut antara Indonesia
dan Malaysia. 

Baca Juga :  Crazy Rich Surabaya, Budi Said, Dituntut 16 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Emas Antam

Selain itu, perjanjian ini juga mendorong kerjasama bilateral di
bidang maritim, yang memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi kedua
negara.

Meskipun demikian, perjanjian ini masih berdasarkan
ketentuan Konferensi Hukum Laut PBB I tahun 1958. 

Perkembangan hukum laut
internasional selanjutnya, seperti Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS), perlu
menjadi pertimbangan dalam mengkaji kembali dan memperbarui perjanjian ini agar
sesuai dengan perkembangan zaman.

 

Berita Terkait

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra
Maarten Paes Hadapi Lionel Messi dalam Laga FC Dallas vs Inter Miami di MLS
Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat
Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut
Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai
Kabel Ilegal di Ponorogo Ancam Keselamatan, DPUPKP Siap Ambil Tindakan
Usung Tema Keberagaman, Festival Ogoh-ogoh Semarang Sukses Tarik Minat Wisatawan

Berita Terkait

Sunday, 27 April 2025 - 17:04 WIB

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra

Sunday, 27 April 2025 - 09:47 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat

Sunday, 27 April 2025 - 09:23 WIB

Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Sunday, 27 April 2025 - 09:13 WIB

Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus

Sunday, 27 April 2025 - 08:59 WIB

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai

Berita Terbaru