Presiden Jokowi (Dok. Ist) |
swarawarta.co.id – Jokowi memperkirakan bahwa tanggul laut tersebut akan mampu menahan banjir rob selama 30 tahun ke depan.
“Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal bisa menahan rob yang terjadi,” kata Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanggul itu memiliki panjang 3,6 kilometer dan saat ini pembangunannya telah mencapai 85 persen.
Baca Juga: Menhub Buka Suara Usai Pelabuhan Tanjung Emas direndam Banjir
“Saat ini baru dibangun, nanti kalau sudah rampung di bulan Agustus ini baru terlihat efektivitasnya,” lanjut Jokowi.
Harap dicatat bahwa proyek Pengendalian Banjir dan Rob di Kawasan Tambak Lorok Tahap II akan dimulai pada tahun 2022 oleh Ditjen Sumber Daya Air dengan anggaran sebesar Rp 231,6 miliar.
Baca Juga: Banjir Bandang di Kabupaten OKU: Dua Kendaraan Terseret, Empat Penumpang Hilang
Di sisi lain, proyek Penataan Kawasan Kampung Nelayan di Tambak Lorok telah dilaksanakan oleh Ditjen Cipta Karya pada Mei 2017 dan selesai pada April 2019 dengan biaya sebesar Rp 45,6 miliar.
“Untuk kawasan seluas 56 hektar ini kita lakukan penataan kawasan serta pengendalian banjir dan rob. Kita bangun tanggulnya sepanjang 3,6 kilometer dan saat ini sudah tertutup semua sehingga tidak akan ada lagi banjir dan rob yang masuk di kawasan Tambak Lorok ini,” terang Basuki.