Jepang dilanda Kebangkrutan, 1.000 Perusahaan Tutup dalam Sebulan

- Redaksi

Thursday, 13 June 2024 - 08:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bendera Jepang 
( Dok. Ist)

swarawarta.co.id – Banyak perusahaan di Jepang mengalami kebangkrutan akibat dari melemahnya yen dan biaya yang lebih tinggi, serta dicabutnya stimulus pinjaman Covid-19. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Tokyo Shoko Research, riset kredit swasta, jumlah perusahaan yang gulung tikar mencapai 1.009 pada bulan Mei 2024, yang melebihi 1.000 untuk pertama kalinya dalam satu bulan selama satu dekade. 

Baca Juga: Pabrik Tekstil Besar Ini Tutup, 8.000 Karyawan di PHK

Jika dibandingkan dengan bulan Mei tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sebesar 42,9%.

“Kebangkrutan meningkat dari tahun ke tahun di semua industri khususnya karena tingginya harga setelah pandemi Covid-19,” tulis lembaga itu dalam sebuah pemaparan, dilansir dari CNBS Kamis, (13/6/2024).

Baca Juga :  Timses Anies Baswedan ungkap Ucapan Prabowo " Ndasmu Etik" Bukan Becandaan

Tokyo Shoko Research juga mengungkap bahwa total utang perusahaan yang bangkrut pada bulan Mei mencapai 136,7 miliar yen atau sekitar Rp 14,2 triliun. Beberapa faktor seperti melemahnya yen dan kenaikan biaya impor menyebabkan tekanan pada keuntungan perusahaan kecil dan menengah.

Baca Juga: Heboh! Karyawan Pabrik Garmen Colong 10 Celana Pendek

“Di antara kebangkrutan yang disebabkan oleh tingginya harga minyak, angka kebangkrutan yang paling tinggi terutama terjadi pada industri konstruksi dan manufaktur,” tambah Tokyo Shoko Research

Selama bulan Mei, tercatat ada 302 kebangkrutan perusahaan, termasuk di antaranya terkait virus corona. 

Ini adalah pertama kalinya dalam satu tahun jumlahnya melebihi 300. Tokyo Shoko Research memperkirakan bahwa ke depan, Jepang masih akan mengalami gelombang kebangkrutan karena biaya pasca Covid-19 yang terus meningkat.

Baca Juga :  Pemberian Bansos Jelang Pemilu Tuai Sorotan, Begini Tanggapan Presiden Joko Widodo

“Sangat mungkin jumlah kebangkrutan akan terus meningkat,” papar perusahaan riset itu lagi.

Berita Terkait

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya
Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik
Ayah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Berharap Mukjizat: Skenario Tuhan
Positif Narkoba, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Terungkap
Presiden Prabowo Subianto Ingin Infrastruktur Dipegang Swasta, AHY Beri Respon Tak Terduga

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Saturday, 18 January 2025 - 09:21 WIB

Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

Saturday, 18 January 2025 - 09:10 WIB

Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Saturday, 18 January 2025 - 09:06 WIB

Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB