Panggung konser di Tanggerang yang diserang pengunjung (Dok. Ist) |
swarawarta.co.id – Vendor Mahakarya Equipment mengalami kerugian mencapai Rp 600 juta akibat kerusuhan yang terjadi di Lentera Festival Tangerang pada hari Minggu, 23 Juni 2024.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemilik Mahakarya Equipment yang bernama Otem, mengungkapkan bahwa sejumlah besar peralatan miliknya dibakar dan dirusak oleh para penonton yang merasa kecewa.
Baca Juga: Guyon Waton dan NDX AKA Batal Manggung di Tangerang hingga Berujung Ricuh, Panitia Tulis Pesan Ini!
Selain itu, pagar serta barikade yang dipasang oleh Mahakarya Equipment juga hilang dicuri oleh para pengunjung yang menghadiri acara tersebut.
Otem menyatakan bahwa Mahakarya Equipment bukanlah satu-satunya vendor yang merugi pada acara tersebut, karena ada beberapa vendor lainnya juga mengalami kerugian.
“Kalau ditotal kira-kira bisa sampai Rp 400-600 juta,” kata Otem.
Baca Juga: Profil Faisal Baguz Ibrahim : Vokalis Guyon Waton
Otem mengingatkan bahwa pihak panitia belum membayar biaya administrasi atas penyewaan barang-barang Mahakarya Equipment.
Meskipun Tangerang Lentera Festival telah membayar uang muka sebesar 30 persen, namun sejauh ini pembayaran belum dilunasi secara penuh.
“Kita pun sama statusnya sama artis, kita pun baru di-DP 30 persen. Itu di H-1 dia minta waktu, di hari H minta waktu lagi di jam 12 siang, terus minta waktu lagi di jam 6 sore sebelum si artis naik,” kata Otem.