SwaraWarta.co.id – Menghadapi tantrum bisa menjadi tantangan yang sangat sulit, terutama ketika terjadi di saat-saat yang tidak terduga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat anak mengalami tantrum, sulit untuk berkomunikasi secara rasional karena Emosi yang sedang memuncak.
Oleh karena itu, penting untuk menciptakan suasana yang tenang dan tetap mengendalikan situasi.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantrum anak:
Hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah tetap berlaku tenang.
Jangan terpancing untuk marah atau berteriak kepada anak. Teriakan dan kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan menambah ketidakamanan bagi anak dan memberi contoh buruk.
BACA JUGA: Asal Mula dan Penyebab Tantrum pada Anak Usia Dini
Menunjukkan ketenangan dapat membantu anak merasa lebih aman dan akhirnya lebih tenang.
Jangan memukul anak karena memukul bukanlah solusi yang tepat.
Tindakan ini menunjukkan bahwa Anda kehilangan kendali dan memberikan pesan yang salah kepada anak.
Anak mungkin akan meniru perilaku tersebut dan menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri di masa mendatang.
Sebaliknya, cobalah untuk menggunakan pendekatan yang lebih lembut dan penuh pengertian.
Saat anak sedang mengalami tantrum, mereka berada dalam keadaan emosi yang tinggi dan tidak dapat mendengarkan dengan baik.
Berusaha menjelaskan atau berdebat dengan mereka pada saat itu biasanya tidak efektif. Tunggu sampai mereka lebih tenang sebelum mulai berbicara tentang perilaku mereka.
BACA JUGA: Mengatasi Tantrum Anak: Memahami Alasan dan Cara Tepat Menanggapi
Terkadang, sentuhan yang lembut atau pelukan bisa membantu menenangkan anak yang sedang tantrum.
Sentuhan fisik yang lembut bisa memberikan rasa aman dan mengurangi stres mereka.
Namun, jika anak menolak disentuh, jangan memaksakan. Biarkan mereka memiliki ruang mereka sendiri sampai mereka siap untuk didekati.
Mengalihkan perhatian anak ke sesuatu yang lain bisa menjadi cara efektif untuk menghentikan tantrum.
Anda bisa mencoba menawarkan mainan favorit mereka, mengajaknya bermain, atau mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas lain yang mereka sukai.
Pengalihan ini bisa membantu mengurangi intensitas emosi mereka dan membuat mereka lebih mudah diatur.
Jika tantrum terjadi di rumah, berikan anak waktu untuk menenangkan diri di tempat yang aman dan nyaman.
Jangan meninggalkan mereka sendirian, tetapi biarkan mereka memiliki ruang untuk melepaskan emosi mereka.
Setelah mereka mulai tenang, Anda bisa mulai berbicara dengan mereka dengan lembut tentang apa yang terjadi dan bagaimana cara yang lebih baik untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Konsistensi sangat penting dalam mengatasi tantrum. Pastikan Anda dan orang lain yang merawat anak (seperti pasangan atau pengasuh) menggunakan pendekatan yang sama dalam menghadapi tantrum.
Ini membantu anak memahami batasan dan ekspektasi dengan lebih baik.
Setelah anak tenang, gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan mereka cara mengungkapkan emosi dengan cara yang lebih baik.
Beri mereka kata-kata untuk mengekspresikan perasaan mereka dan ajarkan mereka teknik-teknik sederhana seperti bernapas dalam-dalam atau menghitung sampai sepuluh.
Mengatasi tantrum memang membutuhkan kesabaran dan pengertian. Dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, anak akan belajar mengelola emosinya dengan lebih baik dan tantrum akan berkurang seiring waktu.
Ingatlah bahwa setiap anak unik dan mungkin memerlukan strategi yang berbeda, jadi bersiaplah untuk menyesuaikan pendekatan Anda sesuai dengan kebutuhan anak.***