Nasabah yang bacok Debt Colector (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id Seorang pegawai FIF Group Cabang Bangkalan mengalami luka di kepala setelah dibacok oleh nasabahnya.
Hal ini bermula saat nasabah ingin membayar hutangnya. Namun sayangnya, jumlah uang yang dibayar tidak sesuai dengan angsuran. Sebab pelaku seharusnya membayar Rp 1,6 juta, namun baru bisa membayar Rp 800.000.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Bubarkan Tawuran di Probolinggo, 2 Anggota Polisi Kena Bacok
Korban kemudian mengembalikan uang tersebut menggunakan nada yang tinggi. Padahal pelaku sendiri sudah berusaha membicarakan masalah tersebut dengan baik-baik.
“Jadi, semula korban mengembalikan uang tersebut dengan nada tinggi, namun pelaku berusaha meredam dengan mengajak bicara baik-baik,” ujar Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo Minggu (16/6).
Merasa emosi, dia menantang debt collector itu untuk berkelahi. Pembicaraan mereka tidak berakhir baik.
Selain itu, nasabah tersebut akhirnya membacok debt collector tersebut menggunakan celurit.
Beruntungnya, perkelahian tersebut dihentikan oleh tetangga yang meredakan suasana. Saat ini korban masih dalam perawatan.
“Korban mengalami luka di bagian kepala. Saat ini masih dalam perawatan,” imbuhnya.
Setelah mendalami kasus, polisi menemukan bahwa semuanya berawal dari kesalahpahaman mengenai pembayaran uang cicilan. Polisi sekarang sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
Baca Juga:
Gegara Masalah Kayu, Pria di Probolinggo Tega Bacok Ponakannya Sendiri
“Pelaku dan barang bukti sudah kami amankan. Saat ini kasus tersebut masih kami dalami,” pungkasnya.