Dosen Unram yang Diduga Sering Lecehkan Mahasiswa Kini Dipecat

- Redaksi

Saturday, 22 June 2024 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pelecehan seksual (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id Seorang dosen di Fakultas Pertanian Universitas Mataram, AW, telah dipecat akibat dugaan pelecehan seksual pada mahasiswinya. 

Dosen ini terduga telah melakukan tindakan cabul sejak 2010 dan mempunyai banyak korban. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah lama, bapak itu memang terkenal suka pegang-pegang. Dosen-dosen di sana sudah tahu kelakuan bapak itu,” ujar salah alumni Fakultas Pertanian yang tak mau disebutkan namanya, Jumat (21/6)

Baca Juga:

Dosen Unipo Dikeluarkan Usai Lecehkan Mahasiswa Konsultasi

Beberapa modus yang digunakan ialah meminta bimbingan skripsi, mengumpulkan tugas kuliah, hingga melakukan catcalling atau menyapa mahasiswi secara cabul. 

“Banyak yang takut dipersulit dalam urusan tugas akhir (skripsi) juga,” ujarnya.

Baca Juga :  Buatlah Sebuah Makalah Dengan topik Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju

Tindakan AW seakan sudah menjadi rahasia umum dikalangan mahasiswa, alumni dan dosen.

Terdapat beberapa korban yang tidak berani bersuara karena takut akan diberi nilai yang buruk dalam kuliahnya. 

Namun, baru-baru ini ada beberapa mahasiswi yang melapor dan akhirnya AW dipecat. Dosen ini terbukti melakukan kekerasan seksual kepada sejumlah mahasiswi dan diberikan sanksi berat.

“(AW) Diberhentikan sebagai pendidik,” kata Ketua PPKS Unram Joko Jumadi.

Sanksi tersebut sesuai ketentuan Pasal 14 Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.

“Kami menjatuhkan sanksi administrasi berat sesuai ketentuan Pasal 14 Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi,” tegasnya.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Jaringan Judi Online Internasional RGOCasino, Lima Tersangka Ditangkap

Untuk mencegah kasus serupa terulang kembali, Satgas PPKS Unram juga merekomendasikan agar ruangan dosen lebih terbuka dengan memasang CCTV. 

Rekomendasi ini akan diberikan ke setiap fakultas di Unram. Ini bertujuan agar pelanggaran terhadap mahasiswi atau kekerasan seksual dapat dicegah dan tidak terulang lagi.

Baca Juga:

Cabuli Siswi SMA, Oknum PNS di Mojokerto Dibui 9 Tahun

“Kami akan rekomendasikan penataan di setiap ruangan dosen ataupun perkuliahan di lingkungan kampus, untuk di pasang CCTV. Ini kami rekomendasikan ke seluruh fakultas di Unram,” jelasnya.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB