Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, didatangi oleh Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) terkait dugaan pemalsuan ijazah.
Namun, Sugiri membantah tudingan tersebut dan mengatakan bahwa permasalahan tersebut sudah selesai di investigasi oleh kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Sugiri Tak Percaya Mitos Bupati Ponorogo Hanya 1 Periode
“Aku sudah pernah diperiksa Polda saat dilaporkan dulu, sudah selesai dan aku tidak memalsukan ijazah,” kata Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko kepada wartawan Senin (3/6)
Sugiri mengklaim bahwa tuduhan pemalsuan ijazah tersebut tidak benar, dan bahkan dia sudah memiliki surat pembuktian dari kepolisian Jawa Timur.
“Ada suratnya (pembuktian), biar saja nanti diurus pihak kampus. Aku tak fokus kerja saja,” imbuh Giri
Dia juga tidak mau mempedulikan kunjungan FKMS ke kepolisian untuk mempersoalkan masalah tersebut.
Saat ditanya apakah kamuflase politik tahun 2024 berada di belakang tuduhan tersebut, Sugiri tidak mau mengomentarinya lebih lanjut dan hanya ingin memastikan kualitas Pilkada tidak terganggu.
“Aku tidak paham (serangan politik). Biar sajalah saya tidak tafsirkan politik, biar kualitas pilkada tidak ternodai,” terang Giri.
Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) yang melapor ke Bareskrim, Sutikno mengatakan bahwa ijazah yang digunakan Sugiri Sancoko diragukan keabsahannya.
Baca Juga:
Sah, Sugiri Sancoko Bakal Maju di Pilkada
“Ijazahnya asli, valid, ada yang keluarkan, tapi status mahasiswanya palsu. Jadi, kan, enggak sah juga, kan?” ujar Sutikno sebelum melayangkan laporan di Bareskrim Polri, Senin, 3 Juni 2024.