Diduga Selingkuh, Kades Sumsel digrebek Warga! Keluarga Beri Keterangan

- Redaksi

Monday, 3 June 2024 - 03:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi perselingkuhan
( Dok. Ist)

 Swarawarta.co.id – Pihak keluarga membantah kabar bahwa Oknum Kepala Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial RM, yang digerebek polisi dan warga diduga selingkuh. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluarga RM mengatakan bahwa RM sudah menikah siri dengan perempuan tersebut.

“Adik saya itu RM tidak selingkuh dengan MT, tidak benar itu disebut selingkuh. RM dan MT itu suami istri, mereka nikah siri sudah hampir enam bulan,” kata pihak keluarga, Saidi, dikutip detikSumbagsel, Minggu (2/6/2024).

Baca Juga: Selingkuh dengan Guru, Kepsek di Sumenep Dipolisikan Suami

Saidi, adik dari RM, menjelaskan bahwa saat penggerebekan, adiknya sedang berada di lantai bawah rumah MT. 

Baca Juga :  Polisi Dalami Kondisi Kejiwaan Ayah yang Membunuh 4 Anaknya di Jagakarsa

Sedangkan MT, perempuan yang disebut berselingkuh dengan RM, sedang berada di lantai atas. 

“Saat itu ya, adik saya memang sedang mengunjungi rumah istri sirinya. Dan keduanya tidak dalam satu ruangan saat didatangi warga,” ujarnya.

Terkait video yang beredar yang menunjukkan celana adiknya terbuka, Saidi menyebut bahwa hal itu terjadi karena ditarik oleh warga.

Baca Juga: Universitas Jambi Buka Suara Usai Alumninya Jadi Pemeran Video Mesum

“Terus celana adik saya melorot gara-gara ditarik warga. Sehingga tampak pada video itu seolah RM membetulkan celana dia karena katanya berbuat yang tidak-tidak. Padahal memang celananya ditarik. Pintu rumah didobrak pakai linggis,” ungkapnya

Beberapa keluarga RM menyesalkan aksi warga yang merusak rumah MT dengan linggis saat penggerebekan. 

Baca Juga :  PT Pos Indonesia Ditugaskan Pemerintah untuk Distribusi Surat Suara Pemilu 2024, DPR: Jaga Netralitas dan Ketepatan Waktu

Meski demikian, pihak berwenang tetap melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti terkait kasus ini.

Berita Terkait

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma
Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan
Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi
Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar
PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK
55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Berita Terkait

Sunday, 23 February 2025 - 09:32 WIB

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma

Sunday, 23 February 2025 - 09:14 WIB

Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan

Sunday, 23 February 2025 - 09:13 WIB

Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi

Sunday, 23 February 2025 - 09:09 WIB

Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar

Sunday, 23 February 2025 - 09:06 WIB

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan

Berita Terbaru

Prilly Latuconsina (Dok. Ist)

Entertainment

Prilly Latuconsina Kembali ke Film Horor di Danur 4, Akui Sempat Gugup

Sunday, 23 Feb 2025 - 09:15 WIB