Diduga Hapus Postingan di Akun Facebook Pegi, Penyidik Polda Jabar Dilaporkan ke Propam

- Redaksi

Thursday, 20 June 2024 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuasa Hukum Pegi – SwaraWarta.co.id (detik.com)

SwaraWarta.co.id – Dari lanjutan kasus Vina Cirebon yang terus bergulir, kuasa Hukum Pegi Setiawan alias Pegi Perong, Sugianti, melaporkan penyidik Polda Jawa Barat ke Propam Polri.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laporan ini terkait erat dengan adanya dugaan penghapusan sejumlah postingan di akun Facebook Pegi.

Laporan tersebut teregister dengan nomor SPSP2/002661/VI/2024/Bagyanduan pada Kamis, 20 Juni 2024 ini.

Kuasa Hukum Pegi lainnya, Toni RM, menjelaskan bahwa pelaporan tersebut dilakukan karena merasa ada kejanggalan dengan banyaknya postingan Pegi yang hilang, terutama setelah Pegi ditahan oleh Polda Jawa Barat.

Toni mengatakan bahwa mereka, selaku kuasa hukum Pegi Setiawan, telah menyerahkan surat pengaduan mengenai hilangnya sejumlah postingan di akun Facebook atas nama Pegi Setiawan.

Menurut Toni, pada awalnya akun Facebook Pegi masih dapat ditemukan oleh publik ketika Pegi baru ditangkap oleh Polda Jawa Barat.

Baca Juga :  Gugatan Tentang Prabowo-Gibran Diskualifikasi Bikin Heboh, Begini Tanggapan Pakar Hukum

BACA JUGA: Terungkap Wanita Tewas di Hotel Kuningan Ternyata dibunuh Sosok Ini

Beberapa postingan Pegi bahkan sempat disimpan dan beredar luas di media sosial.

Namun, ketika postingan yang menunjukkan kliennya sedang berada di Bandung saat peristiwa pembunuhan Vina viral di media sosial, akun Pegi justru tidak dapat ditemukan.

Dalam suatu acara di stasiun TV swasta, Toni menanyakan kepada penyidik tentang hilangnya akun Facebook tersebut.

Tidak lama setelah itu, akun Facebook tersebut muncul kembali, namun postingan-postingannya sudah tidak ada.

Toni menjelaskan bahwa beberapa postingan Pegi yang hilang antara lain status pada 12 Agustus 2016 dengan caption ‘Bismillah on the way Bandung’, postingan 17 Agustus 2016 dengan caption ‘Mengais rezeki di kota orang’, serta postingan 24 Agustus 2016 dengan caption ‘lupa suasana kampung halaman’.

Baca Juga :  Lowongan PT Reska Multi Usaha (Kai Services) Untuk SMA/SMK Posisi Packaging Food Regional Kediri

Lebih lanjut, Toni menyebut bahwa berdasarkan komunikasi dengan kliennya, postingan tersebut hilang setelah penyidik sempat meminta password akun Facebook kepada Pegi.

Toni menegaskan bahwa kliennya tidak memiliki akses untuk menghapus postingan di akun Facebook miliknya karena Pegi telah mendekam di penjara.

Toni mengungkapkan bahwa pada hari kedua tes psikologi, ia bertanya kepada Pegi tentang akun Facebook tersebut.

BACA JUGA: Minta Restu, Seorang Pria Tega Perkosa Pacar hingga Rekam Aksi Bejatnya

Pegi membenarkan bahwa akun tersebut miliknya, namun mengaku tidak tahu mengapa postingan-postingannya hilang.

Pegi juga menyatakan bahwa ia tidak memiliki akses untuk mengendalikan akun Facebook tersebut dari dalam penjara.

Ketika Toni bertanya apakah penyidik pernah meminta password akun Facebook, Pegi menjawab bahwa penyidik memang pernah meminta password tersebut.

Baca Juga :  Ahmad Basrah Dapat Pesan dari Presiden Prabowo Subianto untuk Megawati, Apa Isinya

Oleh karena itu, Toni meminta Divisi Propam Polri untuk memeriksa penyidik terkait dugaan penghapusan postingan tersebut.

Menurut Toni, hal ini sangat merugikan kliennya dan menunjukkan bahwa proses penyidikan terkesan dilakukan secara tidak profesional.

Ia menekankan bahwa jika benar dilakukan oleh penyidik, tindakan tersebut tidak fair karena barang bukti yang seharusnya dijaga keutuhannya justru diutak-atik oleh penyidik.

Toni menjelaskan bahwa tindakan menghapus postingan tersebut tidak adil dan merugikan kliennya.

Ia menilai bahwa proses penyidikan harus dilakukan dengan transparan dan sesuai prosedur, tanpa ada manipulasi terhadap barang bukti.

Oleh sebab itu, Toni meminta agar Divisi Propam Polri segera mengambil tindakan untuk memeriksa dan mengusut tuntas dugaan penghapusan postingan oleh penyidik tersebut.***

Berita Terkait

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap
Mahasiswa Asal Jogja Berhasil Lulus Berkat Skripsi Representasi Kebebasan dalam Gear 5 Luffy

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Saturday, 22 February 2025 - 09:07 WIB

Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan

Berita Terbaru