Anak keras kepala ( Dok. Ist) |
Swarawarta.co.id – Cara menghadapi anak keras kepala dan susah dibilangin terkadang membuat orang tua merasa stress.
Pasalnya cara menghadapi anak keras kepala memakai kekerasan justru membuat si kecil trauma.
Setiap orang tua pasti merasa bahagia dengan kehadiran anak di dunia ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap? Ini Menurut Pandangan Medis
Anak merupakan rezeki yang sangat berharga, dengan tawa dan tangisnya yang membuat orang tua bahagia.
Ada orang tua yang bahkan bersedia mengeluarkan biaya yang besar untuk memperoleh anak, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga menjalani proses bayi tabung.
Tetapi, tidak jarang ada orang tua yang mengeluh terutama ketika anak mereka rewel, menangis, dan keras kepala.
Padahal, hal tersebut adalah fase yang normal dalam perkembangan anak dan dapat membentuk karakter anak di masa depan.
Sebagai orang tua, penanganan yang tepat sangat penting dalam membentuk karakter anak.
Misalnya saja ketika anak keras kepala, tidak bijak jika orang tua langsung menyalahkan dan menghukum.
Baca Juga: Cara Mengompres Anak Panas dengan Mudah dan Cepat, Jangan Sampai Salah!
Keras kepala pada anak bisa disebabkan oleh pengaruh lingkungan di sekitarnya dan karena anak belum tersosialisasi dengan benar.
Anak melakukan suatu hal karena rasa ingin tahu atau hanya karena ingin melakukannya saja.
Ragam Cara Menghadapi Anak Keras Kepala
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi anak keras kepala:
1. Hindari Memaksa
Hindari memaksakan kehendak kepada anak, karena hal tersebut justru dapat membuat anak semakin keras kepala.
Cobalah dengan memberikan pilihan yang bisa diambil oleh anak tanpa terlihat seperti mendikte.
2. Mencoba Menuruti Kemauan
Meskipun menuruti semua kemauan anak bukanlah solusi terbaik, namun tindakan yang terlalu keras juga tidak dianjurkan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak yang Bandel Tanpa Kekerasan, Bunda Wajib Mengerti!
Jangan sampai anak menjadi manja karena terbiasa didengar semua keinginannya. Pada awalnya terlihat seperti hal yang tidak merugikan, namun keinginan anak akan bertambah besar seiring dengan bertambahnya usia.
3. Hindari Menegur di Tempat Umum
Hindari mempermalukannya di depan umum, karena anak juga memiliki ego yang perlu dihargai.
Menegurnya dengan keras atau memarahinya di depan teman-temannya akan membuat anak merasa malu dan bisa menjadi faktor pemicu anak keras kepala.
4. Hindari Hukuman Fisik atau Memukul
Say no pada hukuman fisik, karena kekerasan fisik pada anak selain dapat menaikkan tingkat keras kepala, juga dapat meninggalkan trauma psikologis bagi anak.
Baca Juga: Cara Terapi Anak Autis di Rumah, Terapkan Mulai Sekarang!
Sebagai gantinya, orang tua bisa mengganti dengan cara mendidik yang lebih lembut namun tetap memberikan disiplin.
5. Hindari Kata Jangan
Hindari menggunakan kata “jangan” terlalu sering, karena anak seharusnya memiliki ruang untuk bereksplorasi.
Rasa penasaran anak akan lebih tinggi ketika dihadapkan pada larangan terlalu banyak. Biarkan anak bereksplorasi dengan batasan dan larangan tertentu jika kegiatan tersebut membahayakan diri dan orang lain.
Dengan 5 cara menghadapi anak keras kepala tersebut dihadapan bunda bisa menerapkan trik parenting dengan baik.