Ilustrasi video syur (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id Kabar mengenai beredarnya video dengan adegan yang tidak semestinya melibatkan anak-anak di bawah umur telah heboh menjadi perbincangan di Magetan.
Wakil rakyat setempat, terutama Ketua DPRD Magetan, Sujatno, sangat prihatin terhadap maraknya kasus video syur yang terjadi di daerah setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Video Mesum Sesama Jenis Mendadak Viral, Benarkah Selebgram Kalsel?
Ia berpendapat bahwa hal ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi sekolah, keluarga, dan dinas terkait.
‘’Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi sekolah, orang tua, dan dinas terkait. Jangan kejadian seperti itu terulang lagi,” ujarnya, Minggu (23/6).
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa kasus ini harus menjadi bahan evaluasi bersama agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
Sujatno menekankan pentingnya penanganan yang tepat dan tegas dari pihak terkait, baik dari pemkab, keluarga, maupun sekolah.
DPRD Magetan memiliki rencana untuk memanggil pihak-pihak terkait, guna meminta penjelasan lebih lanjut tentang kasus ini.
Namun, Sujatno sendiri mengaku masih belum tahu banyak soal kasus video syur pelajar yang menurut polisi telah beredar sebanyak 15 video tersebut.
Mengingat banyaknya kasus serupa di berbagai daerah di Indonesia, ia mengusulkan agar Magetan menyusun raperda asusila sebagai antisipasi agar kasus seperti ini tidak terulang lagi di daerah ini.
‘’Berangkat dari berbagai kasus yang ada, saya mengira sangat perlu Magetan menyusun raperda asusila sebagai bentuk antisipasi,” jelasnya.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa yang akan datang.
Baca Juga:
Belasan Video Mesum Pelajar SMA di Magetan Mendadak Viral di Media Sosial
Pendidikan dan pengawasan yang tepat dari keluarga dan pihak terkait sangat diperlukan agar anak-anak menjadi lebih aman dan terlindungi dari kasus yang merugikan.
‘’Seharusnya ini bisa diantisipasi semua pihak. Kalau keluarga, lingkungan, dan dinas terkait, termasuk dewan pendidikan, lebih maksimal dalam mendidik anak,” bebernya.