Asal Mula dan Penyebab Tantrum pada Anak Usia Dini

- Redaksi

Saturday, 22 June 2024 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyebab Tantrum – SwaraWarta.co.id (Pinterest)

SwaraWarta.co.id – Asal mula tantrum pada anak-anak bisa sangat beragam dan sering kali berasal dari berbagai faktor Emosional dan psikologis.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tantrum, atau ledakan emosi, umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia antara 18 bulan hingga 3 tahun.

Pada usia ini, anak-anak sedang dalam fase perkembangan yang cepat, baik secara fisik, kognitif, maupun emosional.

Beberapa penyebab utama tantrum meliputi kemarahan, frustrasi, ketakutan, dan kebingungan.

Salah satu penyebab utama tantrum adalah kemarahan. Anak-anak pada usia ini sering kali merasa marah ketika keinginan atau kebutuhan mereka tidak terpenuhi.

Mereka belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata, sehingga kemarahan mereka diekspresikan melalui ledakan emosi.

BACA JUGA: Mengatasi Tantrum pada Anak: Panduan untuk Orang Tua dan Pengasuh

Baca Juga :  Frozen Shoulder Gejala dan Penyebab Serta Cara Penanganannya

Misalnya, ketika seorang anak tidak mendapatkan mainan yang diinginkan atau tidak diizinkan melakukan sesuatu yang mereka inginkan, mereka mungkin merasa marah dan mengekspresikan kemarahan tersebut melalui tantrum.

Frustrasi juga merupakan penyebab umum dari tantrum. Anak-anak sering kali merasa frustrasi ketika mereka tidak dapat melakukan sesuatu yang mereka coba lakukan.

Pada usia ini, kemampuan motorik dan kognitif mereka masih berkembang, sehingga banyak tugas sederhana pun bisa menjadi tantangan besar.

Ketika mereka tidak berhasil menyusun balok, mengenakan sepatu, atau menyelesaikan puzzle, frustrasi dapat muncul dan memicu tantrum.

Ketakutan dan kebingungan juga bisa menjadi penyebab tantrum. Anak-anak sering kali merasa takut atau bingung oleh situasi baru atau yang tidak mereka mengerti.

Misalnya, mereka mungkin merasa takut ketika harus berpisah dari orang tua di tempat penitipan anak atau merasa bingung ketika rutinitas sehari-hari berubah secara tiba-tiba.

Baca Juga :  Jahe: Khasiat Ajaib untuk Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui

BACA JUGA: Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak

Ketakutan dan kebingungan ini dapat menyebabkan stres emosional yang besar dan berujung pada tantrum.

Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan kemandirian juga memainkan peran penting dalam terjadinya tantrum.

Pada usia 18 bulan hingga 3 tahun, anak-anak mulai mengembangkan rasa kemandirian dan keinginan untuk mengontrol lingkungan mereka.

Mereka mulai memberontak terhadap aturan dan batasan yang ditetapkan oleh orang tua atau pengasuh.

Keinginan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa menerima batasan ini sering kali menjadi penyebab utama tantrum.

Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami bahwa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak.

Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi dan meminimalkan frekuensi tantrum. Misalnya, memberikan pilihan kepada anak dapat membantu mereka merasa memiliki kontrol atas situasi dan mengurangi frustrasi.

Baca Juga :  Gejala dan Pencegahan HIV secara Umum

Mengajarkan anak cara yang tepat untuk mengekspresikan perasaan mereka juga sangat penting.

Selain itu, menjaga rutinitas yang konsisten dan memberikan perhatian positif ketika anak berperilaku baik dapat membantu mengurangi ketakutan dan kebingungan.

Dalam menghadapi tantrum, penting untuk tetap tenang dan sabar.

Reaksi yang tenang dari orang tua atau pengasuh dapat membantu meredakan emosi anak. Memberikan pelukan atau kata-kata yang menenangkan dapat membantu anak merasa aman dan dipahami.

Dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, orang tua dan pengasuh dapat membantu anak mengatasi emosi mereka dan berkembang menjadi individu yang lebih seimbang secara emosional.***

Berita Terkait

Berapa Lama Sebelum Konsepsi Sebaiknya Calon Ibu Mulai Mengonsumsi Asam Folat?
Cara Menghitung Gerakan Janin yang Perlu Ibu Hamil Wajib Tahu
Apakah Scaling Gigi Ditanggung BPJS Kesehatan? Simak Syarat dan Prosedurnya!
Apakah HIV Bisa Sembuh? Memahami Realita dan Fakta yang Sebenarnya!
Mitos atau Fakta: Apakah Nanas Muda Bisa Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan 1 Minggu?
Mengapa Cegukan Terus-menerus? Memahami Penyebab dan Kapan Harus Khawatir
Kenapa Tangan Sering Kesemutan? Kenali Penyebab dan Solusinya!
Cortidex Obat Apa? Kenali Manfaat, Kandungan, dan Peringatannya!

Berita Terkait

Tuesday, 16 December 2025 - 13:44 WIB

Berapa Lama Sebelum Konsepsi Sebaiknya Calon Ibu Mulai Mengonsumsi Asam Folat?

Saturday, 13 December 2025 - 15:04 WIB

Apakah Scaling Gigi Ditanggung BPJS Kesehatan? Simak Syarat dan Prosedurnya!

Saturday, 6 December 2025 - 10:54 WIB

Apakah HIV Bisa Sembuh? Memahami Realita dan Fakta yang Sebenarnya!

Tuesday, 2 December 2025 - 18:00 WIB

Mitos atau Fakta: Apakah Nanas Muda Bisa Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan 1 Minggu?

Sunday, 23 November 2025 - 16:55 WIB

Mengapa Cegukan Terus-menerus? Memahami Penyebab dan Kapan Harus Khawatir

Berita Terbaru

Berita

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Tuesday, 16 Dec 2025 - 16:55 WIB

1500890 Nomor Apa?

Teknologi

1500890 Nomor Apa? Penjelasan dan Keamanan Informasi

Tuesday, 16 Dec 2025 - 14:33 WIB