Apa yang dimaksud dengan Puasa Arafah |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
SwaraWarta.co.id – Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang
sangat dianjurkan dalam Islam.
Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan
dengan waktu para jamaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Bagi umat Muslim yang tidak sedang berhaji, puasa Arafah
menjadi momen penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih
berbagai keutamaan.
Keutamaan Puasa Arafah
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat
menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR.
Muslim).
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan puasa Arafah dalam menghapus dosa-dosa seorang Muslim. Dengan melaksanakan puasa
Arafah dengan ikhlas dan tulus, diharapkan dosa-dosa kita akan diampuni oleh
Allah SWT.
Selain itu, puasa Arafah juga menjadi waktu yang mustajab
untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan pada hari Arafah memiliki kemungkinan
besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, perbanyaklah berdoa dan memohon ampunan
kepada Allah SWT saat melaksanakan puasa Arafah.
Pelaksanaan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga
terbenam matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah. Sebelum memulai puasa, disunnahkan
untuk membaca niat puasa Arafah.
Niat tersebut dapat dibaca dalam hati atau
dilafalkan. Setelah berbuka puasa, disunnahkan untuk membaca doa berbuka puasa.
Baca juga: Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah: Tata Cara Pelaksanaannya Menurut Syariat
Hikmah Puasa Arafah
Puasa Arafah mengajarkan kita tentang kesabaran dan
ketabahan. Dengan menahan lapar dan dahaga, kita dilatih untuk mengendalikan
hawa nafsu dan lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Selain itu, puasa Arafah juga mengajarkan kita tentang
pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Pada hari Arafah, kita
diingatkan untuk saling berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan.
Puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan
yang luar biasa. Dengan melaksanakan puasa Arafah, kita dapat meraih ampunan
dosa, waktu yang mustajab untuk berdoa, serta hikmah tentang kesabaran,
ketabahan, dan kepedulian terhadap sesama.
Mari kita manfaatkan momen berharga ini untuk meningkatkan
ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT.