Tujuan dari Dasar Segitiga Restitusi Sisi Satu Menurut Dianne Gossen |
SwaraWarta.co.id – Dianne Gossen adalah seorang ahli
pendidikan yang terkenal dengan konsep “Restitusi,” sebuah pendekatan
yang menekankan pada pemulihan hubungan dan tanggung jawab pribadi daripada
hukuman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu elemen penting dari pendekatan ini adalah
“Dasar Segitiga Restitusi Sisi Satu.”
Tujuan dari konsep ini adalah untuk membantu individu,
terutama siswa, memahami dan memperbaiki perilaku mereka dalam konteks tanggung
jawab pribadi dan hubungan positif.
Pemahaman Dasar Segitiga Restitusi Sisi Satu
Dasar Segitiga Restitusi Sisi Satu terdiri dari tiga elemen
utama: kepemilikan, empati, dan solusi. Setiap elemen ini memiliki tujuan
spesifik yang saling berkaitan untuk mencapai pemulihan yang efektif.
1. Kepemilikan (Ownership): Tujuan
pertama dari dasar segitiga ini adalah membantu individu untuk mengambil
tanggung jawab penuh atas tindakan mereka.
Dalam konteks pendidikan, ini berarti siswa diajak untuk
mengakui kesalahan mereka tanpa menyalahkan orang lain atau situasi.
Dengan demikian, mereka belajar untuk melihat konsekuensi
dari tindakan mereka sendiri dan memahami peran mereka dalam menciptakan atau
mengatasi masalah.
Baca juga: Apa Saja Aspek yang Perlu Dipertimbangkan Saat Guru akan Melakukan Modifikasi Pembelajaran?
2. Empati (Empathy): Tujuan kedua
adalah mengembangkan empati, yaitu kemampuan untuk merasakan dan memahami
perasaan orang lain yang terdampak oleh tindakan mereka.
Ini sangat penting dalam proses restitusi karena tanpa
empati, sulit bagi seseorang untuk benar-benar menyadari dampak dari perilaku
negatif mereka terhadap orang lain.
Dengan mengembangkan empati, siswa belajar untuk lebih
menghargai perspektif dan perasaan orang lain, yang pada gilirannya membantu
dalam membangun hubungan yang lebih baik dan saling menghormati.
3. Solusi (Solution): Tujuan terakhir
adalah menemukan solusi yang konstruktif dan realistis untuk memperbaiki
kesalahan yang telah dilakukan. Ini bukan sekadar meminta maaf, tetapi juga
melibatkan tindakan konkret yang menunjukkan komitmen untuk berubah dan
memperbaiki situasi.
Proses ini melibatkan keterlibatan aktif dari individu dalam
mencari cara untuk membuat situasi menjadi lebih baik dan memastikan bahwa
kesalahan yang sama tidak terulang di masa depan.
Dengan menerapkan Dasar Segitiga Restitusi Sisi Satu, Dianne
Gossen berharap untuk menciptakan lingkungan di mana individu merasa dihargai
dan didukung dalam perjalanan mereka menuju perbaikan diri.
Ini bukan hanya tentang mengatasi perilaku negatif, tetapi
juga tentang membangun karakter yang kuat dan hubungan yang sehat. Melalui
pendekatan ini, diharapkan siswa dapat berkembang menjadi individu yang lebih
bertanggung jawab, empatik, dan solutif, baik dalam kehidupan pribadi maupun
sosial mereka