Basuki Tjahaja Purnama (Dok. Ist) |
swarawarta.co.id – Dalam forum “Ask Ahok Anything”, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menyatakan bahwa ia lebih siap jika diberikan kesempatan lagi untuk menjadi Gubernur Jakarta.
Hal ini dinyatakan oleh Ahok sebagai jawaban dari pertanyaan warga yang bernama Herinta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ahok memulai jawabannya dengan menjelaskan alasan di balik program “Ask Ahok Anything” atau A3.
Baca Juga: Gerinda Optimis Ridwan Kamil Bisa Kalahkan Anies di Pilkada Mendatang
“Pak, izin bertanya apakah Bapak ada rencana untuk mencalonkan diri sebagai gubernur? Mengingat masih banyak kebijakan dan permasalahan yang belum terselesaikan dengan baik dan jikapun Bapak ada rencana, apakah Bapak akan fight di Jakarta, Pak? atau bagaimana, Pak?” tanya Herinta dalam forum ‘Ask Ahok Anything’ di Heart Space, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dilansir dari Detik Minggu (23/6/2024).
Ia mengatakan bahwa sulit baginya untuk maju dalam Pilkada Jakarta karena PDIP masih kekurangan 6 kursi.
Baca Juga: Ahok Berikan Kritik Terhadap Bansos yang diberikan Presiden Jokowi
“Orang tanya kenapa saya bikin program A3, karena secara manusia saya itu sulit untuk maju Jakarta lagi. Ini secara teori ya. Karena partai pendukung saya itu kemungkinan bisa nggak dapat kerja sama untuk memajukan, PDI Perjuangan itu kurang 6 kursi. Itulah keberhasilan orang mendeskreditkan partai yang begitu baik menurut saya,” jawab Ahok.
Ia juga menyebut bahwa jabatan merupakan amanah dari Tuhan dan seorang calon pemimpin minimal harus menyiapkan kebijakan, program, visi, dan strategi.
Ahok menyatakan bahwa dirinya merupakan orang yang well-prepared.
“Tapi inilah fakta. Politik itu maraton panjang. Nah bagi saya jabatan itu betul-betul amanah dari Tuhan. Kita mau ngotot kayak apa nggak ada guna, tapi minimal kita menyiapkan ini loh, kebijakannya, programnya, visinya, strateginya. Saya akan terus isi, tiap minggu keluarkan di A3,” ujarnya.
Ia percaya bahwa jika diberikan kesempatan lagi, ia akan jauh lebih siap untuk menjadi Gubernur Jakarta.
Hal ini menunjukkan tekad Ahok yang kuat untuk kembali berkontribusi dalam membangun ibu kota.
“Saya adalah orang yang sangat well prepared untuk segala sesuatu. Kalau saya dikasih kesempatan menjadi Gubernur Jakarta lagi, saya jauh lebih siap dan lebih baik,” ujar Ahok.
“Kenapa? Saya udah nggak habis waktu ngotot, ini whiskey sama air putih. Saya nggak mungkin berantem sama Anda untuk sesuatu yang nggak berguna gitu loh. Saya nggak mungkin keluar lagi kata-kata yang t-a-i gitu kan, nggak ada guna gitu. Saya nggak ngomong sesuatu yang kasar. Saya juga nggak mau kritik orang, nyerang orang, saya kasih solusi. Ngapain? Tapi biar aja masyarakat yang menilai, ngapain saya susah payah,” tambahnya.