Pencarian pekerja tambang yang tertimbun longsor di Lebak ( Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Tim gabungan SAR telah memutuskan untuk menghentikan proses pencarian dua orang penambang yang tertimbun di lokasi galian batu bara di Desa Pamumbulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Keputusan untuk menghentikan pencarian dilakukan setelah tiga hari operasi SAR dilakukan.
“Pencarian terhadap dua penambang yang terjebak di galian batu bara akhirnya dihentikan,” kata Kasi OPS Basarnas Banten Heru Amir dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (30/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA: Terdampak Longsor Cianjur, 2 Orang Ditemukan Tewas
Heru, salah satu anggota tim SAR, menjelaskan bahwa proses pencarian korban terkendala dengan kondisi tambang yang rawan longsor. Selama pencarian dilakukan, tim SAR telah menerjunkan alat berat dalam upaya menemukan korban.
Meski proses pencarian telah dilakukan selama tiga hari, korban yang tertimbun belum berhasil ditemukan.
Oleh karena itu, tim SAR memutuskan untuk menghentikan proses pencarian atas permintaan pihak keluarga korban.
BACA JUGA: Diguyur Hujan Selama 3 Jam, Tebing Setinggi 20 Meter di Trenggalek Timpa Rumah Warga
“Karena tidak lagi memungkinkan korban untuk ditemukan, hal berikut terjadi karena kondisi di sekitar lokasi kejadian rawan terjadinya longsor. Dan keputusan keluarga korban Rohdi (24)dan Irwan (35) yang meminta dihentikannya pencarian terhadap korban,” terangnya.
Sebelumnya, dua pekerja tambang dilaporkan tertimbun di lokasi galian batu bara di Desa Pamumbulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Hingga saat ini, kedua korban belum ditemukan.
Heru telah mengabarkan bahwa peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 13.00 WIB. Dua penambang yang tertimbun tersebut adalah Rohdi (24) dan Irwan (35).
Menurut Heru, sebelum hilang terseret tanah, Rohdi telah berusaha mengambil peralatan tambang yang berada di dalam galian.
Namun keadaannya justru sebaliknya, Rohdi terjebak dan tertimbun oleh dinding tambang.