Contoh tulisan Jalaludin Rumi (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Jalaludin Rumi adalah seorang penyair sufi Persia yang dikenal dengan nama panggilan Rumi.
Dia menciptakan puisi dan syair yang sangat indah, salah satunya yang terkenal adalah Cinta dalam Diam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Syair-syair dalam puisi tersebut mempunyai makna yang sangat romantis dan banyak orang yang menggunakan syair-syair tersebut untuk mengungkapkan cinta mereka pada pasangan mereka.
Baca Juga:
Syair Abu Nawas dalam Bahasa Arab, Latin, dan Indonesia
Rumi adalah seorang yang pintar dan sangat dihormati sebagai teolog Maturidi dan ulama di Persia.
Karyanya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan menjadi populer di seluruh dunia.
Walaupun Rumi telah meninggal pada tahun 1273, namanya masih populer dan menjadi salah satu penyair terbaik di dunia.
Kumpulan Syair Cinta Jalaluddin Rumi
Potret Jalaluddin Rumi (Dok. Ist) |
Sebagian orang tentu sudah tidak asing dengan Rumi. Sebab karyanya masih melegenda hingga saat ini. Berikut kumpulan Syair cinta Jalaluddin Rumi
1. Aku memilih mencintaimu dalam diam.
Karena dalam diam tak akan ada penolakan.
Aku memilih mencintaimu dalam kesepian.
Karena dalam kesepian tidak ada orang lain yang memilikimu,
kecuali aku.
Aku memilih memujamu dari kejauhan.
Karena kejauhan melindungiku dari rasa sakit.
Aku memilih menciummu dalam angin.
Bukankah bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?
Aku memilih memilikimu dalam mimpi.
Karena dalam mimpiku, kamu tidak akan pernah mati
2. Puisi Jalaludin Rumi
Aku bukanlah orang Nasrani,
Aku bukanlah orang Yahudi,
Baca Juga:
Mengenal Sosok Imaduddin Utsman, Ternyata Ini Karyanya
Aku bukanlah orang Majusi,
Dan Aku bukanlah orang Islam.
Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah.
Sehingga kita dapat bertemu dalam “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah.
3.Dalam terang-Mu aku belajar mencintai.
Dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi.
Kau senantiasa menari dalam hatiku,
Meski tiada seorang yang melihat-Mu,
Dan terkadang aku pun ikut menari bersama-Mu.
Dan, sungguh, Penglihatan Agung inilah yang menjadi inti dari seniku.
4. Ingatlah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata: “Satu penglihatan tentang-Nya adalah suatu berkah yang tak terhingga.”
Setiap daun dari sebatang pohon membawa seuntai firman dari dunia yang tak terlihat.
Lihatlah, tiap-tiap daun yang jatuh ke tanah sebagai suatu berkah dari-Nya.
Baca Juga:
5 Tarian NTT yang Memiliki Nilai Adat Budaya dan Sejarah Adiluhung
Segala sesuatu di alam ini senantiasa menari dalam harmoni,
Bernyanyi tanpa lidah, dan mendengar tanpa telinga, ya, semua itu adalah berkah yang tak terhingga dari-Nya.
5. Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap.
Setiap perkataan yang manis akan memudar.
Namun, janganlah kau berputus asa,
Krena mereka semua datang dari sumber yang sama, dari Keabadian.
Masukilah Keabadian itu, maka kau akan melihat segala sesuatu tumbuh dan berkembang,
Memberi hidup baru dan kegembiraan baru bagimu.
6. Aku telah melihat wajah mulia Sang Raja.
Baca Juga:
Lirik Sholawat Nadhom Alfiyah dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya
Dia adalah mata dan matahari surga.
Dia adalah teman seperjalanan dan penyembuh semua mahluk.
Dia adalah jiwa dan alam semesta yang melahirkan jiwa-jiwa.
Dia menganugerahkan kebijaksanaan pada kebijaksanaan, kemurnian pada kemurnian.
Dia adalah tikar sembahyang bagi jiwa orang-orang suci.
Setiap atom di tubuhku berlompatan sambari menangis dan berseru: “Terpujilah Tuhanku.”
Itulah beberapa syair Cinta Jalaluddin Rumi yang sering menjadi perbincangan banyak orang. Sebab syair tersebut memiliki makna yang cukup mendalam.