Korban saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Seorang pelajar di Situbondo meninggal dunia karena dikeroyok oleh teman-temannya. Korban berusia 15 tahun dan anak kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Situbondo.
Awalnya dia mendapat pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal yang mengancamnya, kemudian dia pergi ke tempat yang sudah direncanakan dan malah dikeroyok oleh teman-temannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kakak korban, NV, mengatakan bahwa pesan WA nomor tak dikenal itu mencoba memancing emosi adiknya.
Baca Juga:
Sadis! Anak Kandung di Karangasem Tega Aniaaya Ibunya Kandungnya Sendiri
“Chat WA nomor tak dikenal itu di mencoba memancing emosi adik saya,” cetus NV kepada sejumlah jurnalis, Minggu (26/5).
Setelah terpancing emosinya, Korban yakni MF mendatangi lokasi yang dimaksud oleh para pelaku. Sampai di lokasi tersebut, korban dianiaya oleh beberapa orang.
Korban sempat koma dan dirawat di RSUD Kraksaan selama sepekan sebelum meninggal. Polisi sudah menangkap 9 terduga pelaku yang masih di bawah umur.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat mengalami koma. Meskipun telah mendapatkan perawatan dari tim medis, namun nyawa MF tidak tertolong.
“Adik saya kondisinya koma selama menjalani rawat inap di RSUD Kraksaan,” ungkapnya.
Baca Juga:
Bawa Kabur hingga Perkosa Anak Orang, Pria Asal Probolinggo Ditangkap Polisi
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pratomo juga membenarkan bahwa pihaknya sudah mengamankan 9 orang yang diduga pelaku
“Benar. Sementara ada 9 terduga pelaku yang kami mintai keterangan secara intensif. Semuanya masih di bawah umur,” tandas Momon.