Pisau Tradisional: Jejak Warisan dalam Material Baja

- Redaksi

Friday, 29 December 2023 - 13:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parang, Pisau Tradisional Asal Malaysia-SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)

SwaraWarta.co.idPisau tradisional dari berbagai budaya membawa jejak warisan yang kaya dan cerita panjang di setiap bilahnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut beberapa pisau tradisional yang masih biasa digunakan di berbagai negara:

1. Kukri Nepal: Pisau Simbolik Tentara Gurkha

Pisau Kukri dari Nepal adalah salah satu pisau tradisional yang paling terkenal di dunia.

Digunakan oleh tentara Gurkha, Kukri memiliki desain unik dengan bilah bengkok yang menonjol dan sangat efektif untuk pemotongan dan menusuk.

Lebih dari sekadar alat, Kukri juga menjadi simbol kehormatan dan keberanian bagi para tentara Gurkha.

2. Kirpan Sikh: Pisau Suci dalam Agama Sikh

Kirpan, pisau tradisional dalam agama Sikh, melambangkan keberanian dan kewajiban untuk membela yang benar.

Baca Juga :  Kades di Lampung Timur Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Dengan bilah lurus dan gagang yang indah, Kirpan menjadi bagian integral dari identitas Sikh dan digunakan sebagai simbol kekuatan spiritual dan perlindungan.

3. Ulu Inuit: Pisau Multifungsi dari Kutub Utara

Ulu, pisau tradisional dari suku Inuit di Kutub Utara, memiliki bentuk melingkar dengan gagang di tengah.

Pisau ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memotong daging dan membuat pakaian.

Ulu tidak hanya alat praktis tetapi juga merupakan ekspresi seni dan budaya Inuit.

4. Seax Viking: Pisau Klasik dari Zaman Viking

Seax, pisau tradisional dari zaman Viking, memiliki bilah yang lurus atau melengkung dan gagang yang terkadang didekorasi dengan ukiran.

Digunakan sebagai alat serbaguna, Seax mencerminkan keahlian tukang besi Viking dalam membuat senjata dan perkakas sehari-hari.

Baca Juga :  Inspiratif! Mahasiswa Asal Madiun Ini Nekat Jualan Sambel Pecel Sambil Kuliah: Saya Racik Sendiri

5. Parang Malaysia: Pisau untuk Kegunaan Sehari-hari

Parang, pisau tradisional dari Malaysia, sering digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti membuka jalan di hutan atau memotong kayu.

Dengan bilah yang lebar dan gagang yang ergonomis, Parang menciptakan keseimbangan antara kegunaan praktis dan desain yang efisien.

6. Santoku Jepang: Pisau Dapur yang Elegan

Santoku, pisau dapur tradisional Jepang, memiliki desain yang elegan dan sering digunakan untuk memotong daging, ikan, dan sayuran.

Dengan bilah yang tipis dan tajam, Santoku mencerminkan keahlian Jepang dalam menciptakan pisau yang presisi dan efisien.

7. Machete Amerika Latin: Pisau Pertanian yang Kuat

Machete, pisau tradisional Amerika Latin, dikenal dengan bilah panjangnya yang kuat.

Baca Juga :  Vivo Y300 Diluncurkan: Smartphone Terjangkau dengan Prosesor Snapdragon, Layar AMOLED, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Digunakan untuk pertanian, memotong semak belukar, dan berbagai tugas outdoor, Machete mencerminkan kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari di wilayah Amerika Latin.

8. Sgian Dubh Skotlandia: Pisau Pakaian Tradisional Skotlandia

Sgian Dubh, pisau tradisional Skotlandia, adalah bagian dari pakaian tradisional Highland.

Meskipun ukurannya kecil, Sgian Dubh adalah simbol kehormatan dan keberanian. Digunakan sebagai perlindungan pribadi dan juga sebagai alat untuk makan.

Pisau tradisional dari berbagai budaya membentuk jejak warisan yang terpahat dalam baja.

Setiap desain, bentuk, dan penggunaan mencerminkan keunikan budaya dan keahlian tukang besi setempat.

Dalam setiap bilahnya, kita menemukan lebih dari sekadar alat tajam; kita menemukan warisan panjang yang terus hidup dalam tradisi dan seni pembuatan pisau dari seluruh dunia.***

Berita Terkait

Rusia Berencana Ingin Menempatkan 2 Pesawat Pengebom Strategis di Bandara Biak, Kemhan: Tegas Bantah Laporan Itu
Cara Membuat Dimsum Homemade yang Murah dan Mudah, Dijamin Bocil Nggak Bakal Jajan ke Luar Lagi Bund
Atalia Praratya Hadiri Halalbihalal Golkar Tanpa Ridwan Kamil
Libur Lebaran 2025, Telaga Ngebel Raup Pendapatan Hampir Rp400 Juta dan Catat Kenaikan Wisatawan
Lindungi Diri, Jemaah Haji Diwajibkan Vaksin Polio dan Meningitis
Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan
Semangat Gotong Royong Warnai Penanganan Longsor di Telaga Ngebel Ponorogo
Pengacara Senior Hotma Sitompoel Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Sosok Pembela Kaum Lemah

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 10:27 WIB

Rusia Berencana Ingin Menempatkan 2 Pesawat Pengebom Strategis di Bandara Biak, Kemhan: Tegas Bantah Laporan Itu

Thursday, 17 April 2025 - 09:01 WIB

Atalia Praratya Hadiri Halalbihalal Golkar Tanpa Ridwan Kamil

Thursday, 17 April 2025 - 08:58 WIB

Libur Lebaran 2025, Telaga Ngebel Raup Pendapatan Hampir Rp400 Juta dan Catat Kenaikan Wisatawan

Thursday, 17 April 2025 - 08:56 WIB

Lindungi Diri, Jemaah Haji Diwajibkan Vaksin Polio dan Meningitis

Thursday, 17 April 2025 - 08:53 WIB

Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan

Berita Terbaru

cara mengatasi keyboard laptop yang tidak bisa mengetik

Teknologi

Keyboard Laptop Macet? Jangan Panik! Ini Cara Mudah Mengatasinya

Thursday, 17 Apr 2025 - 13:00 WIB

Apa yang Dimaksud dengan Ruang

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Ruang? Berikut Pembahasannya!

Thursday, 17 Apr 2025 - 10:36 WIB