Resiko gadai BPKB motor (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Saat ini, ingin cepat mendapatkan modal usaha atau memenuhi kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan, kesehatan, ataupun keperluan lainnya adalah hal yang sering dialami oleh banyak masyarakat.
Gadai BPKB motor pun menjadi alternatif solusi yang dipilih banyak orang. Namun, tanpa menyadari ada resiko bisnis tersebut, bisa jadi nantinya malah merugikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Gadai Emas di Pegadaian, Ribet Nggak? Cek Penjelasannya!
Sebelum mempertimbangkan untuk gadai BPKB motor, ternyata ada beberapa hal penting yang patut dipertimbangkan terlebih dahulu.
Resiko Gadai BPKB Motor Secara Umum
Diantaranya adalah resiko-resiko yang bakal muncul. Maka dari itu, sebelum melakukan gadai BPKB motor, penting untuk mengetahui resiko apa saja yang mungkin akan muncul.
1. Resiko Kehilangan Hal Milik Motor
Resiko pertama yang mungkin dibebankan pada para peminjam adalah resiko kehilangan hak milik motor.
Setiap orang tentunya sudah tahu bahwa saat BPKB motor digadaikan, bank memiliki hak legal atas kepemilikan motor tersebut.
Baca Juga:
Begini Syarat dan Prosedur Gadai BPKB di Pegadaian! Tidak Ribet dan Mudah
Penyebab utama hal ini adalah debitur atau peminjam yang tidak disiplin dalam membayar cicilan pinjaman, sehingga bank memiliki hak untuk merebut atau menyita motor yang dimaksud.
Kepemilikan atas motor hanya akan dikembalikan kepada pemilik motor awal setelah seluruh riwayat hutang atau penggadaian selesai dibayarkan.
2. Berdampak Buruk pada Riwayat Kredit
Resiko gadai BPKB motor (Dok. Ist) |
Resiko kedua yang harus diperhatikan adalah resiko berdampak buruk pada riwayat kredit.
Dalam proses pengajuan pinjaman di bank, setiap orang harus menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), kemudian sistem secara otomatis akan mencatat sejarah transaksi berdasarkan NIK tersebut.
Baca Juga:
Syarat Gadai Motor Tanpa BPKB, Dijamin Proses Cepat!
Jika nantinya terjadi kelalaian dalam membayar cicilan pinjaman, seperti terlambat membayar atau bahkan tidak membayar sama sekali, maka hal ini akan berdampak buruk pada riwayat kredit ketika mengajukan pinjaman di masa depan ke bank.
Pengajuan kredit bisa menjadi lebih sulit atau bahkan ditolak oleh bank. Bahkan hal ini terjadi dalam jangka panjang
3. Bunga Pinjaman Relatif Tinggi
Resiko ketiga yang harus diperhatikan adalah tingginya bunga pinjaman yang harus dibayarkan.
Keuntungan mendapatkan dana cepat dengan menggadaikan BPKB motor ternyata diimbangi dengan bunga pinjaman yang tinggi.
Baca Juga:
Mengurus STNK Hilang Online Bagaimana Caranya?
Sebelum menandatangani perjanjian gadai dengan pihak bank, calon debitur harus mempertimbangkan hak dan kewajiban mereka, karena bank sebagai pemberi pinjaman sudah menentukan suku bunga per bulan yang harus dibayarkan oleh debitur.
Tambahan bunga pinjaman ini tentu harus dibayarkan bersamaan dengan pokok pinjaman.
Sebagai kesimpulan, layanan pinjaman dana saat ini memang sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Namun, calon debitur harus lebih cermat dan hati-hati.
Sebab menggunakan jasa Gadai BPKB motor memang menguntungkan, namun juga memiliki resiko yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh.
Oleh karena itu, sebelum melakukan gadai BPKB motor, pastikan untuk benar-benar memahami semua resiko yang mungkin timbul dan mempelajari prosedur administrasi dan resiko hukum yang terkait dengan pengadaan dana.