Prosesi Pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit Para Biksu dalam Rangkaian Perayaan Waisak 2024

Avatar

- Redaksi

Wednesday, 22 May 2024 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengambilan Air Berkah Perayaan Waisak – SwaraWarta.co.id (Sumber: GenPi.co)

SwaraWarta.co.id – Puluhan Biksu melaksanakan ritual pengambilan air berkah Waisak 2568 BE/2024 di Umbul Jumprit, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara ini merupakan bagian penting dari rangkaian perayaan Hari Tri Suci Waisak yang diperingati oleh umat Buddha di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan masyarakat, termasuk Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Kementerian Agama RI, Nyoman Suriadarma.

Pada kesempatan tersebut, Nyoman Suriadarma menyampaikan bahwa kehadiran para peserta dalam keadaan sehat untuk mengambil air suci di Umbul Jumprit sangatlah bermakna.

Air suci tersebut nantinya akan dibawa ke Candi Mendut untuk disemayamkan dan disakralkan sebelum digunakan dalam upacara Waisak di Candi Borobudur.

BACA JUGA: Fakta Baru! Polda Jabar Tangkap Pelaku Pembunuhan Vina yang Buron Selama Delapan Tahun

Menurut Nyoman, esensi dari air suci adalah kejernihannya, yang mengajarkan umat untuk memiliki pikiran yang jernih dan hati yang bersih.

Ia menekankan pentingnya meninggalkan segala beban dan pikiran negatif agar dapat menjalani kehidupan dengan penuh kedamaian dan kebijaksanaan.

Nyoman juga menjelaskan bahwa air melambangkan kerendahan hati, karena sifatnya yang mengalir mengikuti jalan dan lembah yang ada.

Baca Juga :  Gugatan Tentang Prabowo-Gibran Diskualifikasi Bikin Heboh, Begini Tanggapan Pakar Hukum

Hal ini menggambarkan bagaimana umat Buddha diharapkan untuk selalu rendah hati dalam menjalani kehidupan, mengikuti jalan yang benar, dan tidak tinggi hati.

“Dengan pikiran yang jernih dan semangat yang tidak pernah pudar, kita bersama-sama mengambil air suci ini sebagai simbol kebersihan batin dan kerendahan hati,” ujar Nyoman.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Pengambilan Air Berkah Waisak Nasional 2568 BE/2024, Tanto Harsono, menyampaikan selamat datang kepada para peserta di Umbul Jumprit.

Ia mengungkapkan bahwa perayaan Hari Tri Suci Waisak memiliki makna yang sangat penting bagi umat Buddha, karena memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Buddha, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

Tema Waisak tahun ini, menurut Tanto, adalah untuk mengajak umat Buddha hidup bahagia sebagai makhluk dan manusia dengan meningkatkan kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha.

Ia menegaskan bahwa umat Buddha diajak untuk menghindari keserakahan duniawi, kebodohan, kemarahan, dan kebencian.

BACA JUGA: Feri, Pencuri Uang di Mobil dengan Modus Gembos Ban Berhasil Diciduk Polisi

Tanto juga menjelaskan bahwa pengambilan air berkah di Umbul Jumprit adalah bagian dari serangkaian ritual yang dilakukan menjelang Hari Tri Suci Waisak.

Baca Juga :  Ngaku Sebagai Pegawai Pajak Surabaya, Pria Gondol Yaris Milik Janda

Sebelumnya, para biksu dan umat Buddha telah mengambil api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan, yang juga memiliki makna spiritual dalam perayaan Waisak.

Api abadi tersebut melambangkan keabadian ajaran Sang Buddha yang terus menerangi jalan hidup umatnya.

Rangkaian kegiatan Waisak akan dilanjutkan dengan kirab suci yang dimulai dari Candi Mendut dan berakhir di Candi Borobudur.

Kirab ini merupakan simbol perjalanan spiritual umat Buddha menuju pencerahan.

Dalam prosesi kirab ini, air suci dan api abadi akan dibawa dengan penuh khidmat, diiringi doa dan puja-puji untuk Sang Buddha.

Kirab ini tidak hanya diikuti oleh para biksu, tetapi juga oleh umat Buddha dan masyarakat luas yang ingin ikut merasakan kedamaian dan berkah dari perayaan Waisak.

Perayaan Hari Tri Suci Waisak di Candi Borobudur selalu menjadi momen yang dinantikan, karena tidak hanya dihadiri oleh umat Buddha dari seluruh Indonesia, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dan penganut Buddha dari berbagai negara.

Upacara Waisak di Candi Borobudur biasanya melibatkan berbagai kegiatan keagamaan seperti meditasi, pembacaan sutra, dan pelepasan lampion, yang semuanya bertujuan untuk memperkuat spiritualitas dan kebersamaan umat Buddha.

Baca Juga :  Resep Bolu Bandung Mudah Anti Gagal

Kegiatan pengambilan air berkah dan api abadi juga menjadi bagian dari upaya melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, generasi muda diajak untuk mengenal dan menghargai warisan budaya leluhur, serta memahami makna spiritual yang terkandung dalam setiap ritual.

Dengan demikian, perayaan Waisak tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan semata, tetapi juga sebagai momen refleksi dan introspeksi diri bagi umat Buddha.

Melalui simbolisme air yang jernih dan api yang abadi, umat diingatkan untuk selalu menjaga kejernihan pikiran dan keabadian semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Semua ini dilakukan dengan tujuan mencapai kebahagiaan sejati dan kedamaian batin, sesuai dengan ajaran Sang Buddha.

Perayaan Waisak tahun ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat baru bagi umat Buddha di seluruh Indonesia untuk terus hidup dalam harmoni, kebijaksanaan, dan kerendahan hati.

Dengan mengikuti ajaran Sang Buddha dan melaksanakan ritual-ritual suci, umat Buddha diyakini akan mampu menghadapi berbagai tantangan hidup dengan pikiran yang jernih dan hati yang penuh kedamaian.***

Berita Terkait

Teguran Hakim kepada Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah: Transaksi Dana Kas Sosial Ratusan Miliar Tak Tercatat
Vinicius Junior: Bintang Baru yang Bersinar, Siap Memanaskan Persaingan Ballon d’Or
Medina Zein Bebas usai dipenjara 2,5 Tahun, Ini Rencana Kedepannya
Masih Ingat dengan Tiko? Sosok Inspiratif yang Rela Merawat Ibunya, Kini Banting Setir Sebagai Penjual Kue Rp 2 Ribu
Tayang Tanggal 31 Oktober, Ini Dia Sinopsis Film ‘Aku Jati, Aku Asperger’
Dukung Penegak Hukum, Legislator Dorong Pemberantasan Mafia Tanah: Kejahatan Pertanahan Pasti Meninggalkan Jejak
KPU DKI Jakarta Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Kasus Suap Vonis Tannur: Kejagung Sita Miliaran dari Tangan Hakim dan Pengacara

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 19:08 WIB

Teguran Hakim kepada Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah: Transaksi Dana Kas Sosial Ratusan Miliar Tak Tercatat

Thursday, 24 October 2024 - 17:15 WIB

Vinicius Junior: Bintang Baru yang Bersinar, Siap Memanaskan Persaingan Ballon d’Or

Thursday, 24 October 2024 - 14:57 WIB

Medina Zein Bebas usai dipenjara 2,5 Tahun, Ini Rencana Kedepannya

Thursday, 24 October 2024 - 14:50 WIB

Masih Ingat dengan Tiko? Sosok Inspiratif yang Rela Merawat Ibunya, Kini Banting Setir Sebagai Penjual Kue Rp 2 Ribu

Thursday, 24 October 2024 - 14:32 WIB

Tayang Tanggal 31 Oktober, Ini Dia Sinopsis Film ‘Aku Jati, Aku Asperger’

Berita Terbaru

Pelatih futsal yang cabuli anak didiknya
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Sadis, Pelatih Futsal Tega Cabuli Anak Didiknya Sendiri

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:25 WIB

Berapa Tahun Masa Berlaku Sertifikasi Halal?

Pendidikan

Berapa Tahun Masa Berlaku Sertifikasi Halal? Yuk Cari Tahu Disini!

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:24 WIB