Praktik Pendidikan Kolonial Apa yang Pernah Anda Lakukan Selama Menjadi Guru?

- Redaksi

Tuesday, 28 May 2024 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Praktik Pendidikan Kolonial Apa yang Pernah Anda Lakukan Selama Menjadi Guru

SwaraWarta.co.id – Praktik pendidikan kolonial apa yang pernah Anda lakukan selama menjadi guru?

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai seorang guru yang telah mengabdi selama
bertahun-tahun, saya menyadari bahwa praktik pendidikan kolonial masih
meninggalkan jejak yang mendalam dalam sistem pendidikan kita.

Tanpa disadari, saya pun pernah menerapkan beberapa praktik
ini dalam proses belajar mengajar.

Penekanan pada Hafalan dan Kepatuhan

Salah satu warisan kolonial yang paling kentara adalah
penekanan pada hafalan dan kepatuhan. Siswa dituntut untuk menghafal informasi
tanpa memahami makna yang lebih dalam.

Saya pun pernah terjebak dalam pola ini, memberikan
tugas-tugas yang hanya menguji kemampuan siswa dalam mengingat fakta dan rumus.
Padahal, pendidikan seharusnya mendorong siswa untuk berpikir kritis dan
kreatif.

Baca Juga :  Cara Mengusir Tikus dalam Islam: Metode yang Efektif dan Berkah

Baca juga: Apa yang Dapat Satuan Pendidikan Lakukan Jika Tidak Memiliki Kemitraan dengan Tenaga Profesional dalam Melakukan Konseling Individu?

Sistem Penilaian yang Mematikan Kreativitas

Sistem penilaian yang kaku dan terpaku pada nilai ujian juga
merupakan warisan kolonial

Siswa dianggap berhasil jika mendapatkan nilai
tinggi, tanpa mempertimbangkan aspek lain seperti kreativitas, kemampuan
berkomunikasi, dan kerjasama.

Saya pernah menjadi bagian dari sistem ini, memberikan nilai
berdasarkan hasil ujian semata. Namun, saya kini menyadari bahwa penilaian
seharusnya lebih holistik dan menghargai potensi unik setiap siswa.

Pembedaan Kelas Sosial dan Rasial

Praktik pendidikan kolonial juga menciptakan pembedaan kelas
sosial dan rasial. Sekolah-sekolah tertentu hanya diperuntukkan bagi golongan
tertentu, sementara yang lain diabaikan.

Baca Juga :  Kenapa Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara? Simak Begini Penjelasannya!

Saya melihat sisa-sisa diskriminasi ini dalam bentuk
kesenjangan kualitas pendidikan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan, atau
antara sekolah negeri dan swasta.

Mengubah Paradigma Pendidikan

Sebagai seorang pendidik, saya merasa bertanggung jawab
untuk mengubah paradigma pendidikan yang masih terbelenggu oleh warisan
kolonial.

Saya berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
dan mendorong siswa untuk mengeksplorasi minat mereka. Saya juga menerapkan
penilaian yang lebih beragam, tidak hanya bergantung pada nilai ujian.

Baca juga: Langkah Terdekat Apa yang akan Dilakukan di Kelas untuk Memastikan Setiap Peserta Didik Mendapatkan Layanan Pendidikan yang Sesuai

Pendidikan yang Membebaskan

Saya percaya bahwa pendidikan seharusnya menjadi alat untuk
membebaskan, bukan membelenggu.

Baca Juga :  Jelaskan Hubungan Terbentuknya Suatu Negara dengan Pengakuan dari Negara-negara yang Sudah Ada

Pendidikan harus memberikan kesempatan bagi setiap siswa
untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal, tanpa memandang latar
belakang sosial, ekonomi, atau ras.

Menumbuhkan Kesadaran Kritis

Saya juga berusaha menumbuhkan kesadaran kritis siswa
terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Saya mengajak mereka untuk berpikir
kritis tentang sejarah dan dampak kolonialisme dalam kehidupan sehari-hari.

Saya berharap mereka menjadi generasi yang mampu membawa
perubahan positif bagi bangsa dan negara.

Refleksi dan Perubahan

Praktik pendidikan kolonial memang pernah menjadi bagian
dari perjalanan saya sebagai seorang guru.

Namun, saya berkomitmen untuk terus belajar dan berubah.
Saya ingin menjadi guru yang mampu menciptakan ruang belajar yang inklusif,
menghargai keberagaman, dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang
hayat.

 

Berita Terkait

Bagaimana Peningkatan Kinerja yang Telah Ditunjukkan oleh Guru dan Rencana Perbaikan Berkelanjutannya?
Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka?
Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Multikulturalisme dalam Era Globalisasi! Berikan Contoh Konkret!
Bagaimana Menurut Anda Kualitas Interaksi antara Mahasiswa dan Dosen atau antara Sesama Mahasiswa
Pada Saat Menyusun Anggaran, Sistem Penganggaran Manakah yang Akan Anda Gunakan?
Coba Paparkan Satu Kasus Baik Konflik Atau Pun Kerjasama Antar Dua Kelompok Berbeda Agama, Budaya Atau Pun Etnis
Apa yang Saudara Ketahui Tentang Audit Biaya Gaji dan Upah, Manfaat Apa yang Didapat Jika Perusahaan Melakukan Audit Biaya Gaji dan Upah
Bila Terdapat Dua Kesempatan Investasi Yang Memerlukan Dana Investasi Yang Sama dan Diharapkan Memberikan Kas Masuk Yang Sama Pula

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 12:56 WIB

Bagaimana Peningkatan Kinerja yang Telah Ditunjukkan oleh Guru dan Rencana Perbaikan Berkelanjutannya?

Saturday, 23 November 2024 - 12:46 WIB

Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka?

Saturday, 23 November 2024 - 09:44 WIB

Bagaimana Menurut Anda Kualitas Interaksi antara Mahasiswa dan Dosen atau antara Sesama Mahasiswa

Saturday, 23 November 2024 - 09:34 WIB

Pada Saat Menyusun Anggaran, Sistem Penganggaran Manakah yang Akan Anda Gunakan?

Saturday, 23 November 2024 - 09:27 WIB

Coba Paparkan Satu Kasus Baik Konflik Atau Pun Kerjasama Antar Dua Kelompok Berbeda Agama, Budaya Atau Pun Etnis

Berita Terbaru

Anies Baswedan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Anies Baswedan Absen dari Kampanye Akbar Pramono Rano,Ada Apa?

Saturday, 23 Nov 2024 - 15:58 WIB