Perolehan Penonton Melambat, Badarawuhi di Desa Penari Dilibas Vina: Sebelum 7 Hari

- Redaksi

Sunday, 26 May 2024 - 05:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badarawuhi Vs. Vina – SwaraWarta.co.id (Sumber: Senang Senang)

SwaraWarta.co.id – Pelan tapi pasti, Film Badarawuhi di Desa Penari yang diharapkan bisa mengikuti kesuksesan besar film “KKN di Desa Penari” ternyata mengalami perlambatan dalam perolehan jumlah penontonnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun demikian, film ini tetap dianggap sukses karena sudah ditonton hingga 3,9 juta kali di Bioskop, meskipun masih belum bisa menggeser posisi Film Agak Laen.

Namun, meskipun angka 3,9 juta penonton ini sudah tercapai lebih dari seminggu yang lalu, akun Bicara Box Office di media sosial X, 


kemarin menyatakan belum mendapatkan informasi apakah film “Badarawuhi di Desa Penari” telam mampu menembus angka 4 juta penonton atau belum, karena untuk saat ini perolehan jumlah penonton mulai melambat di bioskop.

Film yang digarap oleh rumah produksi MD Pictures ini dipastikan bakal kalah jauh dibandingkan dengan film “Vina: Sebelum 7 Hari” yang disutradarai oleh Anggy Umbara.

Film “Vina: Sebelum 7 Hari” masih sangat kuat merajai perolehan jumlah penonton di bioskop.

Sekitar dua hari yang lalu, film “Vina: Sebelum 7 Hari” sudah ditonton sebanyak 4,5 juta penonton.

Baca Juga :  Delegasi Perusahaan Energi Korea Kunjungi DEWA Dubai untuk Pelajari Inovasi Energi Terbarukan

Kemungkinan besar, perolehan jumlah penontonnya saat ini sudah lebih dari 5 juta mengingat jumlah layar yang disediakan untuk film ini cukup besar.


BACA JUGA: Pegi DPO Terungkap, Ini Tanggapan Kakak Vina Cirebon


Film “Vina: Sebelum 7 Hari” menarik perhatian masyarakat karena mengangkat tentang tragedi kematian Vina di Cirebon di tangan geng motor pada Agustus 2016 silam.

Kisah tragis ini rupanya menggugah rasa penasaran banyak orang dan menjadi daya tarik utama yang membuat film ini sukses besar di pasaran.

Selain kesuksesan dari sisi jumlah penonton, film “Vina: Sebelum 7 Hari” juga berhasil membuka percakapan yang lebih luas di publik.

Tidak sekedar soal filmnya saja, tetapi juga mendorong percakapan untuk penuntasan kasus meninggalnya Vina di mana tiga orang pelaku masih bebas berkeliaran atau belum dijatuhi hukuman atas perbuatannya.

Film ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap kesadaran masyarakat dan pemerintah untuk meninjau kembali kasus tersebut.

Berkat film ini, diskusi serius untuk membongkar fakta sebenarnya atas kejadian meninggalnya Vina bersama kekasihnya, Eky, kembali digelar.

Baca Juga :  Salah Satu SD Sudah Reyot, Dinas Pendidikan Ponorogo Bakal Lakukan Ini!

Bahkan salah satu pelaku yang telah menjalani hukuman juga buka suara, memberikan pandangan baru yang bisa membantu penyelesaian kasus tersebut.

“Vina: Sebelum 7 Hari” berhasil menembus batasan film sebagai hiburan semata. Film ini menjadi medium yang mengangkat isu sosial penting dan mendorong penegakan hukum.


BACA JUGA: Pengacara Pegi Setiawan Sebut Kliennya Tak Kenal dengan Vina dan Eky


Diskusi mengenai kasus ini pun menjadi lebih intens, baik di media sosial maupun dalam forum-forum diskusi offline.

Kisah tragis ini tidak hanya menciptakan sensasi di kalangan penonton, tetapi juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya keadilan dan hukum yang harus ditegakkan.

Dalam konteks ini, film “Vina: Sebelum 7 Hari” memiliki peran penting dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap kasus-kasus kekerasan yang belum terselesaikan dengan baik.

Selain dari sisi cerita, kualitas produksi dan penyutradaraan yang baik dari Anggy Umbara juga menjadi faktor penentu kesuksesan film ini.

Teknik penceritaan yang efektif, pemilihan aktor yang tepat, dan penggambaran suasana yang mendalam membuat penonton terbawa ke dalam alur cerita yang emosional dan menegangkan.

Baca Juga :  Remaja di Jember Tewas Usai Ditendang Pelatih Pencak Silat, Begini Kronologinya!

Bagi rumah produksi MD Pictures, kendati “Badarawuhi di Desa Penari” tidak mencapai angka penonton yang diharapkan, film ini tetap menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap genre horor masih cukup tinggi.

Namun, mereka perlu melihat kembali strategi pemasaran dan promosi yang dilakukan, serta belajar dari kesuksesan “Vina: Sebelum 7 Hari” yang mampu menarik perhatian dengan mengangkat isu sosial yang relevan.

Ke depan, baik rumah produksi, sutradara, maupun para pelaku industri film lainnya harus lebih jeli dalam memilih tema yang tidak hanya menarik perhatian dari segi hiburan tetapi juga memiliki dampak sosial yang kuat.

Film yang mampu menyentuh isu-isu penting di masyarakat dan memberikan pengaruh positif akan selalu mendapatkan tempat istimewa di hati penonton.

Kesuksesan “Vina: Sebelum 7 Hari” yang saat ini masih merajai jumlah penonton di bioskop adalah bukti nyata bahwa film yang baik bukan hanya sekadar tentang hiburan, tetapi juga tentang bagaimana film tersebut bisa menginspirasi, mendidik, dan mendorong perubahan positif di masyarakat.

Semoga lebih banyak film Indonesia yang mampu mencapai hal tersebut di masa depan.***

Berita Terkait

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Lyora: Perjuangan Meraih Buah Hati dalam Film yang Menginspirasi
4 Tahun Menikah, Sherina Munaf Resmi Ajukan Gugatan Cerai yryadal Baskara Mahendra
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya
Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik
Kolaborasi Harry Potter dan Detective Conan: Pertemuan Dua Ikon Dunia Populer

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Saturday, 18 January 2025 - 09:21 WIB

Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

Saturday, 18 January 2025 - 09:13 WIB

4 Tahun Menikah, Sherina Munaf Resmi Ajukan Gugatan Cerai yryadal Baskara Mahendra

Saturday, 18 January 2025 - 09:10 WIB

Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB