Ilustrasi kuret ( Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Operasi Kuret atau kuretase adalah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim dengan cara melebarkan leher rahim terlebih dahulu.
Operasi kuret dijalankan dengan metode tertentu. Metode pengeluarannya sering disebut dilatasi dan kuretase.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Apa itu Clozapine? Ini Penjelasan dan Anjuran Pemakaiannya
Ada dua metode untuk melakukan kuret, yaitu pengikisan menggunakan alat logam, atau penyedotan menggunakan alat khusus yang berfungsi untuk mengeluarkan jaringan endometrium dalam rahim.
Endometrium adalah lapisan dinding rahim bagian dalam. Teksturnya akan berubah-ubah selama siklus menstruasi dan akan keluar dari vagina selama menstruasi apabila tidak terjadi kehamilan.
Baca Juga:
Mengenal Penyakit Hemoroid : Jenis dan Pemicunya
Kuret juga dapat digunakan untuk mengeluarkan janin yang meninggal akibat keguguran atau plasenta yang masih menempel setelah persalinan.
Kapan Tindakan Kuret dilakukan?
Prosedur kuret dapat dilakukan untuk mendiagnosis atau menangani kondisi tertentu seperti:
- Pasien dengan perdarahan abnormal dari rahim
- Perdarahan setelah menopause atau hasil pap smear tidak normal.
- Pasien dengan sumbatan pada vagina, gangguan pembekua darah
- Penyakit radang panggul, Penyempitan rahim, Pernah menjalani operasi rahim atau menderita kanker leher rahim tidak dianjurkan untuk menjalani prosedur kuret.
Pastikan agar memenuhi prosedur kuret dari pihak kedokteran sehingga tidak menimbulkan efek samping.