Pidato Megawati di Rakernas PDIP – SwaraWarta.co.id (Sumber: RRI) |
SwaraWarta.co.id – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik yang menyoroti fenomena kepemimpinan otoriter populis dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengutip pemikiran Sukidi, seorang cendekiawan kebhinekaan yang disegani, Megawati menjelaskan bahwa saat ini terjadi anomali dalam demokrasi Indonesia yang menghasilkan kepemimpinan paradoks menggabungkan populisme dengan prinsip-prinsip Machiavelli, menciptakan pemimpin berkarakter otoriter populis.
Megawati mengkritik karakter kepemimpinan tersebut yang cenderung memanipulasi hukum untuk melegitimasi tindakan-tindakan yang sejatinya tidak memenuhi kaidah demokrasi.
Menurutnya, hukum sering kali dijadikan alat pembenar bagi ambisi kekuasaan, sebuah fenomena yang disebut oleh para pakar sebagai legalisme otokratis.
BACA JUGA: Terjadi Kecelakaan Bus Study Tour di Jombang, Anggota DPR Minta Investigasi
Dalam pandangan Megawati, solusi untuk menyelesaikan anomali demokrasi ini bukanlah dengan mencabut hak-hak rakyat, tetapi dengan menghargai suara rakyat.
Ia mengutip adagium “Vox Populi Vox Dei” yang berarti suara rakyat adalah suara Tuhan, untuk menekankan pentingnya mendengar dan menghargai kehendak rakyat dalam proses demokrasi.
Rakernas V PDIP sendiri mengusung tema “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang” dengan subtema “Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya”.
Acara yang berlangsung hingga Minggu tersebut bertujuan membahas berbagai isu penting bagi partai.
Ketua Steering Committee Rakernas V PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menjelaskan bahwa agenda utama Rakernas ini mencakup pembahasan sikap politik partai, perumusan program-program kerakyatan, serta strategi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Selain itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menekankan pentingnya Rakernas V sebagai forum evaluasi kinerja partai sejak pelaksanaan Kongres PDIP pada tahun 2019.
Forum ini juga berfungsi untuk membahas dan merumuskan siklus lima tahunan kongres partai.
Dalam konferensi pers sebelum pembukaan Rakernas, Basarah menyoroti pentingnya merumuskan, memutuskan, dan memantapkan sikap politik PDIP, baik terkait kebijakan internal maupun eksternal organisasi.
BACA JUGA: Buntut Laka Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Dindik Malang Terbitkan SE
Rakernas V juga menjadi wadah bagi PDIP untuk membahas prediksi dan proyeksi pemerintahan nasional serta situasi bangsa Indonesia lima tahun ke depan.
Forum ini diharapkan bisa memberikan arah yang jelas bagi partai dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.
Evaluasi kinerja dan perumusan strategi politik dalam Rakernas ini menjadi langkah penting bagi PDIP untuk memastikan partai tetap relevan serta responsif terhadap aspirasi rakyat.
Dengan mengusung tema besar yang menekankan pada kebenaran dan kesatuan rakyat, Rakernas V PDIP berusaha memperkuat fondasi ideologis partai sambil menghadapi dinamika politik yang terus berkembang.
Partai ini berkomitmen untuk menjadikan hukum sebagai pelindung kepentingan rakyat dan bukan sebagai alat kekuasaan.
Sikap politik yang diambil dalam Rakernas ini akan menentukan langkah PDIP dalam menghadapi Pemilu 2024 dan berbagai agenda politik lainnya.
Dalam keseluruhan proses Rakernas, PDIP juga menegaskan pentingnya prinsip “Satyam Eva Jayate” atau “Kebenaran Pasti Menang” sebagai landasan moral dan ideologis partai.
Dengan demikian, Rakernas V PDIP tidak hanya menjadi ajang perumusan strategi politik, tetapi juga refleksi mendalam atas nilai-nilai yang dipegang teguh oleh partai, dengan harapan bisa membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.***