Mabuk Sopi, Kakak di Kupang Bacok Adiknya Sendiri

- Redaksi

Sunday, 26 May 2024 - 02:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pembacokan (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Pada Jumat malam (24/5/2024), sebuah peristiwa yang sangat menyedihkan terjadi di sebuah desa kecil di Kupang,  Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Seorang pria bernama Dedy Mbatu berusia 29 tahun, mabuk karena minuman keras, nekat membacok adiknya, Jekson Mbatu (21). 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Gegara Air Sawah, Petani di Sumenep Dibacok Tetangganya Sendiri

Saat itu, Jekson sedang minum di rumah saudarinya, Desy Mbatu. Dia mengajak Dedy untuk ikut minum bersama. 

Namun, beberapa saat kemudian, Jekson hampir memukul suami Desy, Roni Faot. Maka, Dedy langsung menegurnya. 

Namun, Jekson tidak mendengar teguran itu, dan kemudian mereka saling kejar dan terjadilah peristiwa itu.

Baca Juga :  Jelaskan Mengenai Pendapat Baik Kritikan Maupun Dukungan dalam Menyangkut Beberapa Aspek dalam Organisasi

“Korban dan pelaku merupakan kakak adik kandung. Saat ini korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Naibonat, Kabupaten Kupang,” ungkap Kapolres Kupang Anak Agung Gde Anom Wirata kepada awak media, Sabtu (25/5). 

Dedy dengan cepat mengambil parang yang tersimpan di mobilnya dan membacok kepala adiknya dua kali. 

Jekson menderita luka yang cukup serius dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Naibonat di Kabupaten Kupang.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke polisi oleh ibu mereka. Saat ini, pihak berwajib sedang memeriksa sejumlah saksi dan memeriksa korban. 

Baca Juga:

Sadis! Anak di Cengkareng Tega Bacok Ibu Kandungnya Sendiri

Kita berdoa agar semuanya baik-baik saja dan semoga tidak akan terjadi hal-hal seperti ini lagi di masa depan.

Baca Juga :  Ahmad Basrah Dapat Pesan dari Presiden Prabowo Subianto untuk Megawati, Apa Isinya

“Saat ini kami masih memeriksa sejumlah saksi dan memvisum korban. Perkembangannya akan kami sampaikan,” tandas Wirata.

Berita Terkait

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma
Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan
Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi
Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar
PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Butuh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK
55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Berita Terkait

Sunday, 23 February 2025 - 09:32 WIB

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma

Sunday, 23 February 2025 - 09:14 WIB

Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan

Sunday, 23 February 2025 - 09:13 WIB

Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi

Sunday, 23 February 2025 - 09:09 WIB

Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar

Sunday, 23 February 2025 - 09:06 WIB

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Butuh Terancam Kehilangan Pekerjaan

Berita Terbaru

Prilly Latuconsina (Dok. Ist)

Entertainment

Prilly Latuconsina Kembali ke Film Horor di Danur 4, Akui Sempat Gugup

Sunday, 23 Feb 2025 - 09:15 WIB