Keluarga Korban Pesawat Latih, Sambangi RS Polri

- Redaksi

Monday, 20 May 2024 - 08:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keluarga korban pesawat latih
( Dok. Ist)

 SwaraWarta.co.id – RS Polri masih menunggu keluarga korban pesawat latih yang jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan untuk proses identifikasi. 

Salah satu anggota keluarga korban menangis saat tiba di RS Polri. Detikcom melaporkan bahwa pada Senin (20/5/2024) pukul 23.30 WIB, istri dari korban bernama Farid tiba di ruang jenazah.

Ia terlihat menangis setelah keluar dari mobil, dan anggota keluarga korban yang lain menyatakan bahwa saat ini keluarganya tengah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Jelaskan Beberapa Pengertian Stakeholder, Baik Secara Tradisional Maupun yang Telah Mengalami Perkembangan

“Jangan ditanya-tanya dulu ya, saya adiknya,” ujar adik Farid.

Baca Juga :  Pemerintah Perbaiki Sistem 'Lapor Mas Wapres' untuk Saring Laporan Iseng

Di dalam ruang jenazah, keluarga korban terlihat tak kuasa menahan tangis, namun mereka saling menguatkan satu sama lain. 

Sebelumnya, tiga jenazah korban pesawat latih yang jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan telah dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur.

RS Polri masih menunggu keluarga korban untuk proses identifikasi antemortem. Hariyanto, perwakilan dari RS Polri, mengatakan bahwa pihaknya membuka posko DVI untuk memperoleh data yang sesuai dengan data ante mortem dari keluarga korban. 

Baca Juga:

Tim SAR Berhasil Temukan Pemuda yang Nekat Lompat di Jembatan Barelang

“(Identifikasi) Sudah dimulai, jadi untuk pemeriksaan luar saja sambil menunggu persetujuan keluarga apakah akan dilakukan autopsi atau pemeriksaan dalam, itu koordinasi daripada penyidik kepada keluarga ini yang kami tunggu,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto kepada wartawan, di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (19/5).

Baca Juga :  KPK Periksa Saksi Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta di DJKA Kemenhub

Proses identifikasi bisa memerlukan waktu yang bervariasi, namun dalam kasus ini proses identifikasi bisa lebih cepat karena kondisi korban yang jelas.

“Iya (Menunggu pihak keluarga korban). Jadi keluarga kemudian rekan-rekan dari korban ini silakan, kita membuka posko DVI yang saat ini di RS Bhayangkara ini ada posko antemortem dan posko postmortem. Dari posko post mortem itu nanti akan data-data yang diperoleh akan dicocokkan dari posko ante mortem yang didapat dari keluarga dan saudara-sudaranya,” ujarnya.

Berita Terkait

Massa Aksi Indonesia Gelap Long March ke Patung Kuda, Diiringi Lagu Bayar, Bayar, Bayar
Napoli Terancam Pengurangan Poin? Inter, Atlanta dan Juventus Siap Bersaing Merebut Tahta Serie A
Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Saatnya Aksi Nyata untuk Bumi Lestari
Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang
Appel Lunasi hingga Rp 163,3 M, DPR Beri Apresiasi
Mengenal Sosok Prof Brian Yuliarto Guru Besar di ITB, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Nikita Mirzani dan Mail Siap Hadapi Dokter Reza Gladys
Hasto Kristiyanto Ditetapkan Tersangka, Ini Katanya

Berita Terkait

Friday, 21 February 2025 - 16:36 WIB

Massa Aksi Indonesia Gelap Long March ke Patung Kuda, Diiringi Lagu Bayar, Bayar, Bayar

Friday, 21 February 2025 - 15:21 WIB

Napoli Terancam Pengurangan Poin? Inter, Atlanta dan Juventus Siap Bersaing Merebut Tahta Serie A

Friday, 21 February 2025 - 15:12 WIB

Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Saatnya Aksi Nyata untuk Bumi Lestari

Friday, 21 February 2025 - 13:27 WIB

Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang

Friday, 21 February 2025 - 13:19 WIB

Appel Lunasi hingga Rp 163,3 M, DPR Beri Apresiasi

Berita Terbaru