Nyamuk DBD (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Dinkes Surabaya catat peningkatan kasus DBD di daerahnya. Oleh karena itu, status waspada DBD di Surabaya sudah diterapkan.
Hampir seluruh wilayah di Indonesia juga mengalami peningkatan kasus. Surabaya salah satu wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Kasus DBD Semakin Meningkat, Ini Upaya Pemkab Bandung
“Penyebaran kasus DBD di Kota Surabaya cukup merata di semua wilayah dengan potensi penyebaran tertinggi pada wilayah Surabaya Barat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya,” kata Dinkes Surabaya Nanik, Senin (13/5).
Dari data perkembangan kasus DBD selama empat bulan, ada peningkatan kasus sebesar 25%. Meski peningkatan, kondisi penyebaran kasus DBD masih terkendali.
“Pada bulan Januari sampai April 2024 menunjukkan adanya kenaikan kasus sebesar 29,62% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
“Sesuai estimasi dari BMKG dan terus siaga serta waspada memasuki masa transisi pada Bulan Mei 2024 (masuknya musim kemarau setelah hujan),” jelasnya.
Dinas Kesehatan meminta masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan PSN 3 Plus atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yaitu menguras, menutup, dan mengubur serta melakukan kerja bakti minimal satu minggu sekali.
Baca Juga:
Dinkes Ponorogo Tetapkan Status Waspada DBD
Fogging bukanlah tindakan pencegahan karena hanya memutus mata rantai penularan DBD dari nyamuk dewasa.
Pencegahan yang efektif dan efisien dapat dilakukan dengan konsisten melakukan PSM 3M Plus yaitu menjaga kebersihan lingkungan.
Dinkes Surabaya mengimbau masyarakat untuk peduli dengan kondisi lingkungan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami imbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD. Apabila ditemui keluarga, sanak saudara, tetangga dengan gejala DBD maka dapat membawa segera penderita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut serta perawatan yang intensif,” pungkasnya.
Jika ditemukan keluarga, sanak saudara, atau tetangga dengan gejala DBD, segera membawa penderita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut serta perawatan yang intensif.