Resistensi Terhadap Globalisasi Ekosistem yang Merugikan Ekonomi Rakyat Indonesia |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
SwaraWarta.co.id – Jelaskan resistensi terhadap globalisasi ekosistem yang merugikan ekonomi
rakyat Indonesia?
Globalisasi, sebuah fenomena yang tak terhindarkan, telah
membawa dampak signifikan bagi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekosistem dan
ekonomi rakyat Indonesia.
Namun, di balik janji kemajuan dan integrasi global,
terdapat potensi kerugian yang perlu diwaspadai.
Resistensi terhadap globalisasi ekosistem yang merugikan
ekonomi rakyat menjadi semakin penting untuk melindungi keberlanjutan
lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya
Alam
Salah satu dampak paling mencolok dari globalisasi ekosistem
adalah ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan sumber daya alam Indonesia.
Masuknya spesies invasif melalui perdagangan internasional
dapat mengganggu keseimbangan ekosistem lokal, mengancam kelangsungan hidup
flora dan fauna asli.
Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk memenuhi
permintaan pasar global juga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang
parah dan mengancam mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sumber
daya tersebut.
Baca juga:
Kerentanan Ekonomi Rakyat
Globalisasi ekonomi seringkali mengarah pada liberalisasi
perdagangan dan investasi, yang dapat menciptakan persaingan yang tidak
seimbang antara perusahaan multinasional dan pelaku ekonomi lokal.
Petani kecil dan nelayan tradisional, misalnya, dapat
kesulitan bersaing dengan produk impor yang lebih murah atau praktik
penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan.
Hal ini dapat mengancam
keberlangsungan mata pencaharian mereka dan memperburuk kesenjangan ekonomi.
Hilangnya Kedaulatan Pangan
Ketergantungan pada impor pangan sebagai akibat dari
globalisasi dapat mengancam kedaulatan pangan Indonesia.
Fluktuasi harga pangan global dan kebijakan perdagangan yang
tidak adil dapat membuat negara rentan terhadap krisis pangan.
Selain itu,
masuknya produk pangan olahan yang tidak sehat dapat berdampak negatif pada
kesehatan masyarakat dan memperburuk masalah gizi.
Resistensi dan Upaya Perlindungan
Resistensi terhadap globalisasi ekosistem yang merugikan
ekonomi rakyat dapat dilakukan melalui berbagai cara.
Penguatan regulasi dan pengawasan terhadap perdagangan
internasional serta investasi asing yang berpotensi merusak lingkungan menjadi
langkah penting.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat lokal untuk mengelola
sumber daya alam secara berkelanjutan dan mengembangkan ekonomi alternatif yang
ramah lingkungan juga perlu didorong.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Pemerintah, masyarakat sipil, dan pelaku usaha memiliki
peran penting dalam melindungi ekosistem dan ekonomi rakyat dari dampak negatif
globalisasi.
Kolaborasi dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada
kepentingan rakyat, mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab, dan
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan lingkungan
menjadi kunci untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Globalisasi tidak harus menjadi ancaman bagi ekosistem dan
ekonomi rakyat Indonesia.
Dengan resistensi yang tepat dan upaya perlindungan
yang komprehensif, kita dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan globalisasi sambil
menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.