Penerapan Demokrasi Terpimpin |
SwaraWarta.co.id – Jelaskan penerapan demokrasi terpimpin? Demokrasi
terpimpin adalah sistem pemerintahan yang pernah diterapkan di Indonesia pada
masa Orde Lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sistem ini, kekuasaan terpusat pada satu figur
pemimpin, yaitu Presiden Soekarno.
Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang
demokrasi terpimpin, penerapannya di Indonesia, serta dampak positif dan
negatifnya.
Pengertian Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin adalah suatu bentuk pemerintahan
demokrasi di mana seorang pemimpin memiliki kekuasaan yang dominan.
Pemimpin tersebut dianggap sebagai pemandu dan pengambil
keputusan utama dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsep ini berbeda dengan demokrasi liberal di mana
kekuasaan lebih tersebar dan terdapat pembagian kekuasaan yang jelas antara
lembaga-lembaga negara.
Baca juga: Alasan Mengapa
Pendidikan Demokrasi Perlu Diajarkan di Sekolah
Penerapan Demokrasi Terpimpin di Indonesia
Di Indonesia, demokrasi terpimpin diterapkan pada masapemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya sejak tahun 1959 hingga 1966.
Pada masa itu, Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
1959 yang membubarkan Konstituante dan kembali ke Undang-Undang Dasar 1945. Hal
ini menjadi awal dari penerapan demokrasi terpimpin di Indonesia.
Dalam demokrasi terpimpin, Soekarno menjadi pemimpin
tertinggi yang memiliki kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Ia juga
membentuk lembaga-lembaga negara baru seperti Front Nasional dan Dewan
Pertimbangan Agung untuk memperkuat kekuasaannya.
Baca juga: Jelaskan Apa yang Anda Harapkan dari Pendidikan Demokrasi di Sekolah
Dampak Positif Demokrasi Terpimpin
- Stabilitas
Politik: Demokrasi terpimpin dianggap mampu menciptakan stabilitas
politik di tengah berbagai konflik dan pemberontakan yang terjadi pada
masa itu. - Pembangunan
Nasional: Pemerintah fokus pada pembangunan nasional dengan berbagai
proyek mercusuar seperti pembangunan Gelora Bung Karno dan Monumen
Nasional (Monas). - Politik
Luar Negeri Bebas Aktif: Indonesia berperan aktif dalam politik
internasional dengan menjalankan politik luar negeri bebas aktif, termasuk
menjadi salah satu pendiri Gerakan Non-Blok.
Dampak Negatif Demokrasi Terpimpin
- Otoritarianisme:
Demokrasi terpimpin cenderung mengarah pada otoritarianisme di mana
kekuasaan terpusat pada satu figur pemimpin. - Pelanggaran
HAM: Terjadi pelanggaran hak asasi manusia seperti pembungkaman pers
dan penangkapan lawan politik. - Krisis
Ekonomi: Kebijakan ekonomi yang tidak efektif menyebabkan inflasi
tinggi dan krisis ekonomi yang parah.
Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem pemerintahan yang
pernah diterapkan di Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Meskipun pada masa itu terdapat beberapa kemajuan dalam
pembangunan nasional dan politik luar negeri, namun demokrasi terpimpin juga
menimbulkan dampak negatif seperti otoritarianisme dan pelanggaran HAM.
Penting bagi kita untuk belajar dari sejarah agar tidak
mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.