Mengapa Pengelolaan Kinerja Guru di PMM Bisa Dikatakan Lebih Ringkas, Lebih Relevan dan Lebih Berdampak |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
SwaraWarta.co.id – Jelaskan mengapa pengelolaan kinerja guru di PMM bisa dikatakan lebih ringkas, lebih relevan, dan lebih berdampak.
Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah membawa angin segar
dalam dunia pendidikan Indonesia.
Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah bagaimana PMM
mengubah pendekatan pengelolaan kinerja guru.
Dibandingkan dengan metode tradisional, PMM menawarkan cara
yang lebih ringkas, relevan, dan berdampak dalam menilai serta meningkatkan
kinerja guru.
Mengapa Pengelolaan Kinerja Guru di PMM Bisa Dikatakan Lebih Ringkas, Lebih Relevan dan Lebih Berdampak:
1. Ringkas: Fokus pada Esensi
PMM menyederhanakan proses penilaian kinerja guru dengan
berfokus pada esensi pembelajaran. Alih-alih terjebak dalam birokrasi yang
rumit, PMM mendorong guru untuk mendokumentasikan praktik baik mereka melalui
fitur “Refleksi Diri” dan “Portofolio”.
Fitur ini memungkinkan guru untuk merekam momen-momen
pembelajaran yang bermakna, merefleksikan pengalaman, dan berbagi praktik
terbaik dengan rekan sejawat.
Dengan demikian, pengelolaan kinerja menjadi
lebih ringkas dan berpusat pada pengembangan profesional guru.
Baca juga: Bagaimana Rencana Anda dalam Mengatasi Tantangan Tersebut Agar Bisa Memastikan Perubahan Terjadi?
2. Relevan: Terhubung dengan Kebutuhan Aktual
PMM memahami bahwa setiap guru memiliki kebutuhan
pengembangan yang berbeda. Oleh karena itu, PMM menyediakan berbagai pelatihan
daring yang relevan dengan kebutuhan guru.
Melalui fitur “Pelatihan Mandiri“, guru dapat
memilih topik pelatihan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
Dengan
demikian, pengelolaan kinerja tidak hanya sekadar penilaian, tetapi juga
menjadi sarana bagi guru untuk terus belajar dan berkembang secara mandiri.
3. Berdampak: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Dampak positif PMM dalam pengelolaan kinerja guru terlihat
dari peningkatan kualitas pembelajaran.
Ketika guru memiliki akses mudah
terhadap pelatihan yang relevan dan didorong untuk berbagi praktik baik, mereka
secara alami akan termotivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.
Fitur “Komunitas Belajar” di PMM juga
memfasilitasi kolaborasi antar guru, sehingga mereka dapat saling belajar dan
menginspirasi satu sama lain.
Dengan demikian, pengelolaan kinerja guru dalam
PMM tidak hanya berdampak pada individu guru, tetapi juga pada kualitas
pembelajaran secara keseluruhan.
PMM telah menghadirkan pendekatan baru dalam pengelolaan
kinerja guru yang lebih ringkas, relevan, dan berdampak.
Dengan fokus pada esensi pembelajaran, pelatihan yang
relevan, dan kolaborasi antar guru, PMM berhasil menciptakan lingkungan yang
mendukung pengembangan profesional guru secara berkelanjutan. Hal ini pada
gilirannya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran di
Indonesia.