Jelaskan Hubungan Terbentuknya Suatu Negara dengan Pengakuan dari Negara-negara yang Sudah Ada

- Redaksi

Saturday, 4 May 2024 - 12:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jelaskan Hubungan Terbentuknya Suatu Negara dengan Pengakuan dari Negara-negara yang Sudah Ada

SwaraWarta.co.id Hubungan terbentuknya suatu negara dengan pengakuan dari negara-negara yang sudah ada.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembentukan suatu negara merupakan proses kompleks yang
melibatkan berbagai faktor, salah satunya adalah pengakuan dari negara-negara
yang sudah ada.

Pengakuan ini erat kaitannya dengan keberadaan dan
kedaulatan negara di mata internasional.

 Artikel ini akan
mengupas lebih dalam mengenai hubungan terbentuknya suatu negara dengan
pengakuan dari negara-negara yang sudah ada.

Hubungan Terbentuknya Suatu Negara dengan Pengakuan dari
Negara-negara yang Sudah Ada

Pengakuan: Syarat Mutlak atau Deklarasi Keberadaan?

Terdapat dua teori utama mengenai peran pengakuan dalam
pembentukan negara:

  • Teori
    Konstitutif:
    Pengakuan merupakan syarat mutlak bagi keberadaan suatu
    negara. Artinya, negara baru tidak diakui sebagai negara sah sampai diakui
    oleh negara lain.

  • Teori
    Deklaratif:
    Pengakuan hanyalah deklarasi atas fakta bahwa suatu negara
    telah ada. Negara baru diakui sebagai negara sah berdasarkan kriterianya
    sendiri, terlepas dari pengakuan pihak lain.
Baca juga: Yuk Cari Tau Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi Terhadap Pendidikan Antara Lain?

Hukum internasional tidak secara eksplisit menentukan teori
mana yang berlaku. Praktiknya, negara-negara umumnya mengikuti teori
deklaratif, namun pengakuan tetap memiliki peran penting dalam legitimasi dan
kedaulatan negara baru.

Manfaat Pengakuan bagi Negara Baru

Pengakuan dari negara-negara yang sudah ada membawa berbagai
manfaat bagi negara baru, di antaranya:

  • Kemampuan
    untuk menjalin hubungan diplomatik:
    Pengakuan memungkinkan negara baru
    untuk membuka kedutaan besar dan menjalin hubungan resmi dengan negara
    lain.

  • Akses
    terhadap organisasi internasional:
    Negara yang diakui dapat menjadi
    anggota organisasi internasional seperti PBB dan ASEAN, yang membuka
    peluang untuk kerjasama dan bantuan internasional.

  • Peningkatan
    perdagangan dan investasi:
    Pengakuan meningkatkan kredibilitas negara
    baru di mata investor, sehingga mendorong perdagangan dan investasi asing.

  • Pengakuan
    hak dan kewajiban internasional:
    Negara yang diakui berhak dan
    berkewajiban untuk mematuhi norma dan hukum internasional.

Proses Pengakuan dan Faktor yang Memengaruhinya

Pengakuan dapat diberikan secara de jure (pengakuan
penuh) atau de facto (pengakuan secara faktual). 

Pengakuan de jure
biasanya dilakukan melalui pernyataan resmi atau perjanjian internasional,
sedangkan pengakuan de facto dapat ditunjukkan melalui tindakan seperti
menjalin hubungan dagang atau membuka perwakilan diplomatik.

Baca juga: Pembangunan Pendidikan di Indonesia Masih Belum Merata Sepenuhnya

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengakuan suatu
negara baru:

  • Kemampuan
    untuk memenuhi kriteria negara:
    Negara baru harus memiliki wilayah,
    penduduk, pemerintahan yang efektif, dan kemampuan untuk menjalin hubungan
    dengan negara lain.
  • Kepentingan
    politik negara-negara yang sudah ada:
    Negara-negara mungkin
    mempertimbangkan kepentingan politik mereka sendiri dalam memutuskan
    apakah akan mengakui negara baru.
  • Keabsahan
    proses pembentukan negara:
    Negara baru yang dibentuk melalui proses
    kekerasan atau ilegal mungkin tidak diakui oleh negara lain.

Pengakuan dari negara-negara yang sudah ada memiliki peran
penting dalam keberadaan dan kedaulatan negara baru. 

Pengakuan membawa berbagai
manfaat bagi negara baru, dan proses pengakuannya dipengaruhi oleh berbagai
faktor.

Memahami hubungan antara terbentuknya suatu negara dengan
pengakuan dari negara-negara yang sudah ada membantu kita untuk memahami
dinamika politik internasional dan peran negara dalam sistem internasional.

 

Baca Juga :  Lagi! Mahasiswa Palu jadi Korban Demo Tolak Revisi RUU

Berita Terkait

Kapan Terjadinya Pergantian Tim Jaga dan Pemukul pada Pertandingan Rounders?
Jelaskan Pentingnya Teknik RICE dalam Penanganan Cidera Ringan? Mari Kita Bahas!
Panduan Lengkap Pendaftaran UM-PTKIN 2025: Syarat, Jadwal, dan Link Resminya
KUNCI JAWABAN! Jelaskan Terkait dengan Statiska Deskriptif dan Statiska Inferensial?
Ingin Jadi Agen Perubahan? Begini Cara Daftar Duta Lingkungan Jawa Barat 2025
Jangan Sampai Salah! Ini Ukuran Cetak Kartu UTBK 2025 yang Benar
Kisah Orion: Dari Jenuh Berlatih Hingga Jadi Juara Karate Nasional
Sebutkan dan Jelaskan Teori Masuknya Agama Islam ke Nusantara

Berita Terkait

Friday, 25 April 2025 - 16:45 WIB

Kapan Terjadinya Pergantian Tim Jaga dan Pemukul pada Pertandingan Rounders?

Friday, 25 April 2025 - 16:39 WIB

Jelaskan Pentingnya Teknik RICE dalam Penanganan Cidera Ringan? Mari Kita Bahas!

Thursday, 24 April 2025 - 14:10 WIB

Panduan Lengkap Pendaftaran UM-PTKIN 2025: Syarat, Jadwal, dan Link Resminya

Thursday, 24 April 2025 - 13:55 WIB

KUNCI JAWABAN! Jelaskan Terkait dengan Statiska Deskriptif dan Statiska Inferensial?

Thursday, 24 April 2025 - 11:19 WIB

Ingin Jadi Agen Perubahan? Begini Cara Daftar Duta Lingkungan Jawa Barat 2025

Berita Terbaru

Berita

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini

Saturday, 26 Apr 2025 - 10:25 WIB

Portal resmi Komunitas FPM Bali. Tempat berkumpul, berkarya, dan berdampak bagi masyarakat Bali. Kunjungi https://komunitas.fpmbali.org

Advertorial

Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak

Saturday, 26 Apr 2025 - 10:20 WIB