Makam Marsinah, buruh yang menjadi korban pembunuhan (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Pada Hari Buruh 1 Mei 2024 atau May Day, Kota Nganjuk akan menjadi tempat untuk kumpulnya buruh dari Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) yang akan melakukan aksi unjuk rasa.
Dalam mengantisipasi aksi yang mungkin terjadi, sekitar 500 personel keamanan dari Polres Nganjuk akan disiagakan di tiga titik konsentrasi massa yang menjadi tempat aksi tersebut berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kepala Polres Nganjuk, AKBP Muhammad, ada sekitar 300 buruh dari Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) yang akan berkumpul di dua lokasi yaitu di gedung DPRD dan kantor Bupati Nganjuk.
Baca Juga:
Belum Sempat Didemo, Bupati Ponorogo Kembalikan Jalan Sultan Agung Jadi 2 Arah
“Kurang lebih 500 personel akan kami siagakan di 3 titik lokasi di mana para buruh akan menggelar aksi dan doa bersama di makam almarhumah Marsinah,” kata Kepolres Nganjuk AKBP Muhammad dikonfirmasi awak media, Selasa (30/4).
Sesuai dengan Rencana aksi ini akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Oleh karena itu, massa diharapkan untuk melakukan unjuk rasa dengan tertib.
“Dari surat izin yang masuk giat May Day besok ada sekitar 300 massa yang akan berunjuk rasa depan DPRD dan Kantor Bupati Nganjuk. Kegiatan mulai pukul 09.00 WIB,” ujar Muhammad.
Selain itu, dalam rangka memperingati May Day, massa buruh akan melakukan ziarah ke makam Marsinah yang terletak di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro.
Baca Juga:
Ribuan Buruh Demo May Day Pada Esok Hari, Catat Lokasinya!
Marsinah adalah sosok aktivis buruh di era Orde Baru yang pada akhirnya meninggal dunia.
Dia bekerja di PT Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur kemudian diculik dan ditemukan tewas dengan tanda bekas penyiksaan berat.
Untuk memastikan keamanan dalam aksi ziarah tersebut, sekitar 500 personel dari Polres Nganjuk akan disiagakan di sekitar lokasi ini.
Polisi telah menyiapkan tiga titik konsentrasi massa yang ada pada lokasi yang berbeda, termasuk di makam Marsinah.
Semua pihak diharapkan dapat bersikap tenang dan bijaksana selama May Day berlangsung sebagai bentuk penghormatan terhadap hak buruh untuk melaksanakan tuntutan mereka secara damai dan teratur.