Inspiratif! Anggota Satlantas Polres Ponorogo Ajari Anak Difabel Bermain Reog

- Redaksi

Friday, 31 May 2024 - 07:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Briptu Luhur Ainul Fikri saat mengajari anak difabel (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.idBriptu Luhur Ainul Fikri, seorang polisi lalu lintas, ingin memperkenalkan kesenian Reog kepada anak-anak yang memiliki keterbatasan. 

Lebih lanjut, Luhur ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap kesenian Reog Ponorogo asli di antara mereka.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Luhur mengajar sukarela di Panti Asuhan Tunanetra Aisyiyah. Setiap Jumat sore, ia mengajarkan musik gamelan Reog kepada 15 anak tunanetra.

“Jadi sebelum saya menjadi anggota Polri, saya adalah seorang seniman Reog, dan kebetulan saya ditempatkan di Polres Ponorogo. Ini bentuk kecintaan saya kepada kesenian Reog,” kata Luhur kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga :  Terungkap Ini Dia Alasan Hotman Paris Batal Dampingi IRT Korban KDRT di Banyuwangi

Baca Juga:

Dian Burlian, Pengacara Viral yang Bawa Keadilan Bagi Masyarakat Tak Mampu

“Setiap Jumat sore, saya mengajar anak-anak panti untuk mengenal dan bermain musik gamelan Reog,” terang Luhur

Meskipun mereka memiliki keterbatasan fisik, namun Mereka tetap semangat belajar. Bahkan banyak anak-anak yang belajar menabuh kendang, gong, selompret (terompet khusus Reog), kenong, dan angklung.

“Meski punya keterbatasan fisik, mereka tetap semangat belajar gamelan, ada yang menabuh kendang, menabuh gong, meniup selompret (terompet khusus Reog), memukul kenong, dan ada angklung,” ujar Luhur

Tidak hanya itu saja, Luhur mengatakan bahwa cara melatih dan berkomunikasi dengan anak-anak tunanetra harus lebih sabar karena mereka berbeda dengan anak-anak pada umumnya. 

Baca Juga :  Ditinggal Silaturahmi, Mobil Warga Blitar Digondol Maling

“Yang jelas cara melatihnya, cara komunikasi kami harus lebih sabar, karena mereka beda dengan anak-anak pada umumnya. Jadi ketika mereka sedang tidak mood, maka tidak latihan juga tidak apa-apa,” tutur Luhur

Meskipun harus berusaha keras, namun usaha Luhur tidak sia-sia karena anak-anak tersebut bisa bermain gamelan Reog. 

Baca Juga:

Kisah Inspiratif Marga Cistha, Guru Honorer yang Sering Membantu Siswanya!

Meskipun mereka tidak bisa melihat, pendengaran mereka lebih tajam sehingga mereka lebih cepat dalam menangkap materi musik.

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terbaru

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB