Insiden Kriminal Menimpa Pesepak Bola Malaysia: Khuzaimi Piee Menjadi Korban Terbaru

- Redaksi

Thursday, 23 May 2024 - 09:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Khuzaini Piee – SwaraWarta.co.id (Sumber: thesun.my)

SwaraWarta.co.id – Diberitakan, telah terjadi tindak kriminalitas yang dialami pesepakbola Malaysia yang kesekian kalinya di tahun ini.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kali ini menimpa bek timnas Malaysia dan Selangor FC, Khuzaimi Piee, yang merupakan salah satu pesepak bola papan atas keempat Malaysia pada bulan ini yang menjadi korban kasus kriminal.

Hal ini dikarenakan pada hari Kamis, polisi setempat mengumumkan bahwa rumah pemain tersebut telah dibobol oleh pencuri.

Rangkaian insiden kriminalitas ini tentunya sangat mengejutkan publik sepakbola Malaysia dan membuat marah sebagian besar dari mereka.

Pada kasus sebelumnya, pemain lain, Faisal Halim, disiram air keras oleh seseorang, hingga menambah daftar panjang kekerasan yang menimpa pesepak bola Malaysia.

Insiden terbaru terjadi pada Rabu malam, saat para pencuri membobol rumah Khuzaimi Piee dan mencuri sepeda motor serta beberapa barang berharga lainnya.

Baca Juga :  Kunjungan ke Madiun, Siti Atikoh ditanya Soal Lapangan Pekerjaan untuk Penyandang Disabilitas Oleh Warga

BACA JUGA: Microslep jadi Pemicu Sopir Angkot Tabrak Truk Sampah

Menurut Kepala Kepolisian setempat, Mohamad Iqbal Ibrahim, Khuzaimi Piee dan keluarganya tidak berada di rumah saat pencurian itu sedang terjadi.

Melalui akun Instagramnya, Piee memohon agar sepeda motornya dikembalikan kepada siapa pun pelakunya.

Salah satu kasus yang paling menyita perhatian publik adalah serangan terhadap Faisal Halim, yang juga bermain di Selangor FC. Faisal disiram air keras pada 5 Mei di pinggiran Kuala Lumpur, menyebabkan luka bakar serius.

Untuk saat ini, Faisal sebagai korban sedang dalam proses pemulihan setelah menjalani beberapa operasi, dan diperkirakan baru bisa kembali bermain paling cepat pada Agustus mendatang.

Dalam insiden terpisah bulan ini, mantan kapten timnas Malaysia, Safiq Rahim, berhasil selamat setelah diancam dipukul dengan palu opeh seseorang yang tidak dikenal.

Selain itu, kaca mobilnya juga dihantam dengan palu. Kejadian ini menambah daftar panjang serangan yang dialami pesepak bola Malaysia.

Baca Juga :  Kontroversi Gol di Akhir Laga: Bahrain Tahan Imbang Indonesia 2-2 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selain itu, pemain timnas Malaysia lainnya, Akhyar Rashid, juga mengalami hal yang sama hingga mengalami luka-luka saat rumahnya di Terengganu dirampok.

Rangkaian insiden ini menunjukkan tingkat kekerasan yang semakin meningkat terhadap pesepak bola di negara tersebut.

BACA JUGA: Polisi Bawa Sejumlah Barang Usai Geledah Rumah Pegi atau Perong

Akibat dari berbagai insiden ini, Selangor FC memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan mereka pada pertandingan pembukaan musim Charity Shield bulan ini.

Keputusan ini diambil untuk menggarisbawahi banyaknya insiden kriminal dan ancaman yang diterima oleh para pemainnya.

Dengan meningkatnya insiden kriminal yang melibatkan pesepak bola, pihak berwenang di Malaysia menghadapi tekanan yang semakin besar untuk meningkatkan keamanan dan melindungi para atlet.

Keamanan yang memburuk ini menimbulkan kekhawatiran tidak hanya bagi para pemain tetapi juga bagi keluarga mereka dan publik umum yang peduli akan keselamatan para atlet.

Baca Juga :  Gibran Rakabuming Raka Temui Gus Miftah di Pondok Ora Aji, Bahas Apa?

Dalam situasi yang semakin tidak aman ini, banyak pihak berharap bahwa tindakan yang lebih tegas dan perlindungan yang lebih baik akan segera diterapkan.

Masyarakat Malaysia sangat marah dan prihatin, mengharapkan agar kasus-kasus ini segera ditangani dengan serius oleh pihak berwenang.

Perlindungan terhadap pesepak bola dan keluarganya harus menjadi prioritas utama untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

Para pemain dan klub sepak bola di Malaysia kini menghadapi situasi yang tidak aman.

Mereka tidak hanya harus fokus pada pertandingan dan performa di lapangan, tetapi juga harus waspada terhadap ancaman keamanan di luar lapangan.

Kondisi ini tentu saja sangat mengganggu konsentrasi dan keselamatan para pemain, dan menjadi masalah serius yang membutuhkan solusi cepat dan efektif.***

Berita Terkait

Makin Marak, Menko Polhukam Sebut 10 Ribu Anak Terlibat Aktivitas Judi Online
Jika Abstrak Di Atas Akan Ditambahi Sebuah Simpulan, Bagaimana Simpulan Yang Tepat?
Perkembangan Kecerdasan Buatan: Mengubah Industri Tradisional Menjadi Digital
Bea Cukai Batam Tindak 186 Pelanggaran Selama November: Rokok Ilegal hingga Narkotika
Komnas HAM Pantau Pilkada 2024 di Daerah Rawan Konflik untuk Jamin Hak Asasi
Vladimir Putin Murka, Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik Antar Benua
Rendang Khas Sumatera Barat Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO 2025
Ridwan Kamil Dapat Dukungan dari Eks Wakil Gubernur Jakarta untuk Pilgub 2024

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 15:07 WIB

Makin Marak, Menko Polhukam Sebut 10 Ribu Anak Terlibat Aktivitas Judi Online

Saturday, 23 November 2024 - 10:15 WIB

Jika Abstrak Di Atas Akan Ditambahi Sebuah Simpulan, Bagaimana Simpulan Yang Tepat?

Saturday, 23 November 2024 - 09:39 WIB

Perkembangan Kecerdasan Buatan: Mengubah Industri Tradisional Menjadi Digital

Saturday, 23 November 2024 - 09:34 WIB

Bea Cukai Batam Tindak 186 Pelanggaran Selama November: Rokok Ilegal hingga Narkotika

Saturday, 23 November 2024 - 09:30 WIB

Komnas HAM Pantau Pilkada 2024 di Daerah Rawan Konflik untuk Jamin Hak Asasi

Berita Terbaru

Anies Baswedan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Anies Baswedan Absen dari Kampanye Akbar Pramono Rano,Ada Apa?

Saturday, 23 Nov 2024 - 15:58 WIB