Identifikasikanlah Sejumlah Hal Positif dari Progresifisme Kemudian Jelaskan Mengapa Muncul Pandangan Bahwa Progresifisme Sebagai Suatu Gerakan Pendidikan |
SwaraWarta.co.id – Identifikasikanlah sejumlah hal positif dari progresifisme kemudian jelaskan mengapa muncul
pandangan bahwa profresifisme sebagai suatu gerakan pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Progresifisme telah menjadi pilar penting dalam perkembangan
dunia pendidikan. Konsep ini mengusung ide bahwa pendidikan harus berpusat pada
kebutuhan individu siswa, memperkuat kreativitas, dan mempromosikan pemikiran
kritis.
Dalam upaya menjelajahi berbagai aspek positif
progresifisme, kita akan menyingkap bagaimana gerakan ini telah menjadi tonggak
dalam pendidikan kontemporer.
Mari kita ulas mengenai identifikasikanlah sejumlah hal positif dari progresifisme kemudian
jelaskan mengapa muncul pandangan bahwa profresifisme sebagai suatu gerakan pendidikan.
Berikut ini Mengapa
Muncul Pandangan Bahwa Progresifisme Sebagai Suatu Gerakan Pendidikan:
1. Penekanan pada Pembelajaran Aktif
Progresifisme menekankan pembelajaran aktif di mana siswa
tidak hanya menjadi penyerap informasi, tetapi juga aktor utama dalam proses
pembelajaran mereka.
Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar apa yang
diajarkan, tetapi juga bagaimana belajar.
Ini memungkinkan mereka untuk
mengembangkan keterampilan mandiri yang diperlukan untuk sukses dalam
kehidupan.
Baca juga: Apa Arti Penting Kehadiran Perencanaan Berbasis Data untuk Satuan Pendidikan Anda
2. Fokus pada Pengalaman dan Keterlibatan Siswa
Progresifisme menempatkan pengalaman langsung dan
keterlibatan siswa di pusat pembelajaran.
Melalui pendekatan ini, siswa diajak
untuk aktif terlibat dalam eksperimen, proyek kolaboratif, dan diskusi
kelompok.
Dengan memanfaatkan konteks nyata, pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan relevan bagi siswa.
3. Pemahaman yang Mendalam tentang Konsep
Berbeda dengan model pendidikan tradisional yang menekankan
pada penghafalan fakta, progresifisme menekankan pemahaman yang mendalam
tentang konsep.
Siswa didorong untuk bertanya, mengeksplorasi, dan menyelidiki
topik dengan lebih mendalam. Hal ini tidak hanya mengembangkan pemahaman yang
lebih baik, tetapi juga membangun keterampilan pemecahan masalah yang kuat.
Baca juga: Pembangunan Pendidikan di Indonesia Masih Belum Merata Sepenuhnya
4. Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas
Progresifisme mengakui pentingnya keterlibatan orang tua dan
komunitas dalam pendidikan siswa. Melalui kolaborasi antara sekolah, orang tua,
dan masyarakat, pendidikan dapat menjadi lebih holistik dan relevan dengan
kebutuhan lokal. Ini menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan
berkelanjutan.
Namun, meskipun terdapat sejumlah keberhasilan yang jelas
dari progresifisme dalam pendidikan, pandangan bahwa gerakan ini dipandang
sebagai “gerakan pendidikan” tidaklah mengherankan. Hal ini mungkin
disebabkan oleh beberapa alasan.
Pertama, pendekatan progresifisme sering kali menantang
struktur tradisional dalam pendidikan, seperti kurikulum standar dan pengukuran
hasil tes. Ini dapat menimbulkan perdebatan dan ketidakpastian di antara mereka
yang memiliki kepentingan dalam mempertahankan status quo.
Kedua, beberapa kritikus mungkin menganggap pendekatan
progresifisme terlalu “longgar” atau “eksperimental”,
dengan argumen bahwa pendidikan harus lebih terstruktur dan terfokus pada
akuisisi pengetahuan yang konsisten.
Namun, penting untuk diingat bahwa progresifisme dalam
pendidikan telah membawa dampak positif yang signifikan bagi banyak siswa di
seluruh dunia.
Dengan terus mendorong inovasi dan kolaborasi antara berbagai
pemangku kepentingan, kita dapat terus memperkuat dan memperluas keberhasilan progresifisme dalam menciptakan pengalaman pendidikan yang bermakna dan relevan
bagi semua siswa.