Gegara Masalah Kayu, Pria di Probolinggo Tega Bacok Ponakannya Sendiri

- Redaksi

Thursday, 16 May 2024 - 01:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaku pembacokan keponakannya sendiri (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Pada Rabu malam, terjadi penganiayaan di Desa Wringinanom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo

Kejadian itu melibatkan 2 pelaku, yaitu seorang bapak dan anak, serta seorang korban yang masih keponakan bapak tersebut. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyebabnya diduga karena sang keponakan mencuri 10 batang pohon Kamelina milik pelaku. 

Baca Juga:

Peran Tukang Soto dalam Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung

“Kurang lebihnya setahu saya pemicunya karena ada kesalahpahaman. Tadi setelah saya dapat laporan dari warga, pas sampai ke lokasi, korban sudah luka dan kritis karena luka bacok dan dihantam pakai kayu,” kata Kepala Desa Wringinanom Saiful Rizal Habibi. 

Baca Juga :  5 Kelebihan Televisi yang jarang diketahui

Saat terjadi, ketiganya sedang cekcok di warung kopi sebelum berujung pada penganiayaan di depan rumah warga setempat. 

“Jadinya saya geram dan langsung mencari dia (keponakannya), jarena kejadian seperti ini (menebang pohon) sudah sering dilakukan, bahkan dulu pernah mencuri pohon jati 4 pikap. Selain itu sertifikat tanah juga digadaikan dan dikembalikan (hanya) fotokopinya saja,” kata korban salah satu pelaku yakni Nurhasan.

Korban mengalami banyak luka bacok pada waktu itu, dan harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang sangat buruk. 

Kepala Desa menyatakan bahwa kejadian ini disebabkan oleh kesalahpahaman dan ketegangan yang semakin meningkat. 

Baca Juga:

Vina Sebelum 7 Hari : Sinopsis dan Kisah dibaliknya

Baca Juga :  Prihatin Korupsi dan Praktik Pencucian Uang di Berbagai Instansi, Menag bersama PPATK Tandatangani Kesepakatan Pencegahan

Pelaku kini telah ditangkap, dan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Kejadian ini tentu menarik perhatian banyak orang. Sebab pelaku dan korban masih memiliki hubungan kerabat. 

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB