Petani yang dibacok (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Seorang petani di Sumenep diserang oleh tetangganya sendiri dengan menggunakan senjata tajam.
Kejadiannya terjadi ketika petani tersebut hendak mengairi sawahnya bersama dengan mertuanya pada pukul 06.30 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Imam Musholla Tewas Usai ditikam saat Wudhu
Diketahui pelaku adalah Masturi (47) sementara korban bernama Sutikno (43). Keduanya merupakan warga Dusun Semtani, Desa Juluk, Saronggi, Sumenep.
Karena tidak ada air, mereka meminta pemilik sumur bor untuk membuka selang air menuju sawah mereka.
Namun tiba-tiba saja, tetangga petani tersebut mematikan selang air dan langsung melakukan pembacokan ke arah petani tersebut.
Sebelumnya, korban sudah meminta izin kepada pemilik air. Oleh karena itu, korban menanyakan alasan pelaku mematikan sluran air tersebut.
Kejadian tersebut pertamakali diketahui oleh mertua korban. Kemudian mertua korban berteriak minta tolong ke warga untuk menghentikan aksi pelaku.
Akibatnya, petani tersebut mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya dan dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
“Pelaku langsung mengayunkan clurit kemudian korban berusaha menghindar dan terjatuh” kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Jumat (24/5).
Baca Juga:
Sadis! Anak di Cengkareng Tega Bacok Ibu Kandungnya Sendiri
Pelaku pembacokan telah diamankan oleh polisi. Akibat perbuatan yang dilakukan, pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) dan (2) KUHP tentang penganiayaan. Dimana dalam pasal tersebut Ancamannya adalah 5 tahun penjara.
“Ancamannya 5 tahun penjara,” tandas Widiarti.