Bocah menangis berteriak lapar ( Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah menangani seorang bocah yang viral setelah menangis dan disiram ibunya di Bojonggede karena kelaparan.
Bocah tersebut saat ini dalam pemantauan Dinsos Bogor. Kadinsos Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, mengatakan bahwa Dinsos Bogor dan Kemensos telah melakukan asesmen terhadap bocah tersebut, dan penanganannya adalah bersama-sama antara Dinsos, Kemensos, desa, dan kecamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA: Anak Nakal Ujian Allah, Begini Cara Mengatasinya
“Iya (dalam pemantauan), ada masalah tapi ditangani. Sampai tadi malam saya di sana sama teman-teman Kemensos dan camat,” kata Kadinsos Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
“Banyak hasil asesmen kita, sekarang masuk dalam penanganan bersama antara kita, Kemensos, desa, sama kecamatan. Sudah ditangani,” tuturnya.
Farid Ma’ruf menyampaikan bahwa hasil asesmen sangat baik dan bahwa bocah tersebut sedang dalam penanganan bersama.
“Kondisinya sudah aman sebetulnya, sama bapaknya,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa bocah tersebut saat ini dalam kondisi aman, bersama ayahnya. Sebelumnya, video menunjukkan bocah laki-laki menangis dan berteriak lapar di depan rumahnya di Bojonggede telah viral di media sosial.
BACA JUGA:Bocah 4 Tahun di Purwakarta Tewas Usai Dianiaya Ayah Tiri
Keluarga bocah tersebut dikategorikan miskin, ayahnya sebagai buruh bangunan dengan penghasilan yang tidak tetap.
Walaupun demikian, keluarga tersebut tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena faktor belum memiliki kartu keluarga (KK) yang semestinya.
“Dan ternyata, setelah kami tanyakan ke pemerintah desa dan teman-teman pendamping, ternyata nama KK tersebut tidak terdaftar di dalam DTKS, karena KK-nya masih menginduk ke satu orang saja, ke Bapak Hamzah (ayah bocah), sementara anaknya yang tiga tidak terdaftar dalam KK tersebut. Itu yang kami sayangkan dan tidak pernah melapor juga ke RT/RW,” ujarnya.