Bus Pariwisata yang Membawa Pelajar SMK Mengalami Kecelakaan di Subang |
SwaraWarta.co.id – Bus rombongan pelajar SMK asal Depok mengalami sebuah kecelakaan maut di Kecamatan
Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga dari
insiden itu, mengakibatkan ada korban jiwa sebanyak 11 orang yang meninggal
dunia.
Kapolda Jawa Barat,
Irjen Akhmad Wiyagus, tiba di lokasi kejadian di jalan raya Desa Palasari,
Kecamatan Ciater, Subang, pada malam Sabtu.
Dia mengonfirmasi
bahwa jumlah korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut mencapai 11 orang.
Penyelidikan atas
penyebab kecelakaan sedang dilakukan oleh Polda Jawa Barat, termasuk pengiriman
tim Traffic Accident Analysis untuk menyelidiki kronologi kejadian tersebut.
Namun untuk dugaan
sementara, kecelakaan tersebut diakibatkan karena rem blong yang membuat bus
untuk dikendalikan.
Dr. Maxi, Kepala
Dinas Kesehatan Subang, menyatakan bahwa dari 11 korban, 10 di antaranya adalah
pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang berada dalam rombongan bus, dan satu lagi
adalah seorang pengendara sepeda motor warga Cibogo, Subang.
Baca juga: Baru Masuk Bui 2 Bulan, Tahanan di Rutan Prabumulih Tewas Bunuh Diri
Korban yang terluka
sedang mendapat perawatan di Puskesmas Palasari Ciater dan Puskesmas
Jalancagak.
Di Puskesmas
Palasari, 23 orang dirawat dengan dua di antaranya mengalami luka berat dan
dirujuk ke RSUD Subang. Sedangkan 21 orang lainnya juga sedang mendapat
perawatan di Puskesmas Palasari.
Kecelakaan terjadi
ketika bus yang mengangkut rombongan pelajar itu melintas dari Bandung menuju
Subang.
Saat melalui jalan
menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak kendaraan minibus jenis
Feroza.
Bus itu pun terguling dengan ban kiri di atas, menyebabkan tiga sepeda
motor terparkir di bahu jalan ikut terkena dampak.
Baca juga: Seludupkan Pupuk Subsidi Ke Sragen, 4 Orang Berhasil Diamankan
Peristiwa ini
menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, serta mendorong
upaya pencegahan agar kecelakaan serupa tidak terulang di masa depan.
Kecelakaan ini juga
menyoroti pentingnya untuk terus meningkatkan kesadaran akan keamanan dalam
berkendara, baik bagi pengemudi maupun penumpang.
Selain itu, perlu
dilakukan evaluasi terhadap standar keselamatan pada kendaraan umum, seperti
bus pariwisata, guna memastikan bahwa semua perjalanan dilakukan dengan standar
keamanan yang tinggi.