Diduga Mirip Kasus Vina Cirebon, Makam Korban Kecelakaan Tunggal di Ponorogo Dibongkar

- Redaksi

Tuesday, 21 May 2024 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembongkaran makam di Ponorogo yang diduga menjadi korban pembunuhan (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Korban bernama Pujiono diduga meninggal akibat dianiaya di Desa Ngumpul, Balong Ponorogo, meskipun dilaporkan sebagai kecelakaan tunggal. 

Setelah 40 hari kematiannya, keluarga korban merasa ada yang tidak beres dan melaporkannya ke polisi. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi kronologis singkat pada laporan masyarakat, yaitu adanya laporan kecelakaan tunggal. Namun, pihak keluarga korban merasa ada kejanggalan-kejanggalan akhirnya melaporkan ke polisi,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana, Selasa (21/5). 

Baca Juga:

Ayah Kandung Vina Cirebon Ungkap Detik-detik Putrinya Hembuskan Nafas Terkahir

Petugas kepolisian segera mengambil tindakan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan, melakukan ekshumasi untuk memeriksa jasad korban, dan meminta bantuan tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Kediri.

Baca Juga :  Terungkap! Pengantin Pria di Cianjur yang Nikahi Laki-laki Ternyata Sempat Pacaran 1 Tahun

“Hari ini juga kita lakukan pembongkaran makam untuk dilakukan ekshumasi terhadap jasad korban. Dengan mendatangkan tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri,” katanya

Dari hasil penyelidikan, 1 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan 4 orang lainnya menjadi saksi. 

Tersangka mengakui bahwa ia dan korban terlibat cekcok dan penganiayaan yang menyebabkan kematian korban, tetapi mereka menyembunyikan peristiwa tersebut dengan menyebarkan berita palsu tentang kecelakaan tunggal. 

Baca Juga:

Film Vina sebelum 7 Hari ditayangkan, Ini Kata Kakak Vina

“Awalnya dari cekcok, kemudian berkelahi dan pelaku menutupinya dengan menyebar berita jika itu kecelakaan tunggal,” pungkasnya.

Sementara itu, dokter Rumah Sakit Bayangkara Kediri, dr. Tutik Purnawati mengungkapkan adanya luka benda tumpul di beberapa tubuh korban.

Baca Juga :  Perayaan Nataru 2024, PLN UID Jawa Timur Siapkan Jaringan Listrik yang Handal

” Kodisi mayat sudah decompose (membusuk). Kita juga menemukan sejumlah luka memar di kepala dan paha kiri serta dada. Akibat kekerasan benda tumpul. Dibagian kepala yang paling parah, ada di bagian belakang, kanan, kiri, dan puncak. Tapi kami belum bisa memastikan apa akibat kekerasan atau menghantam aspal, karena harus diperiksa lebih lanjut,” pungkasnya

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB