Dianiaya hingga Pingsan, Pria di Kupang Laporkan Pegawai Disdukcapil

- Redaksi

Wednesday, 22 May 2024 - 01:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban Penganiayaan pegawai Disdukcapil (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Seorang pria bernama Lukas Nitbani mengalami penganiayaan oleh pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kupang, Adi Nurukapi, yang membuatnya pingsan. 

“Saat itu dia memukul pakai kayu di tangan sebanyak satu kali sampai saya sesak napas dan semaput,” ujar Lukas kepada awak media seusai melaporkan Adi di Polsek Maulafa, Selasa (21/5).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alasannya karena Lukas dituduh mencuri motor. Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 18 Mei 2024 di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

Pelajar di Bandung Tewas Usai Dianiaya Oleh Dua Temannya

Baca Juga :  Lowongan Assistant Manager Business Partner Bank BNI Karanganyar

Menurut Lukas, ketika dia pergi ke rumah temannya, Apolos Bani, di Kelurahan Sikumana, Apolos mengajaknya untuk minum miras jenis laru putih. 

Setelah minum, Lukas pamit untuk pulang menggunakan motor milik Apolos, namun di tengah jalan bensin motornya habis. 

Lukas kemudian memarkir motornya namun saat sedang mabuk, dia lupa tempat parkirnya. 

Akibatnya, Lukas melanjutkan perjalanan pulang ke rumah keluarganya di Kelurahan Sikumana dengan berjalan kaki.

Sementara itu, Apolos mencari motor tersebut dan tidak menemukannya. Beberapa pemuda memberitahu bahwa motor itu tertinggal di depan Polsek Maulafa dan motor itu ternyata milik Apolos. 

Lukas dan Apolos pergi ke sana dan ketika sampai di sana, Adi Nurukapi sudah menunggu mereka. 

Baca Juga :  KPU Siapkan Diri Hadapi Gugatan Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud

Adi langsung tanya mengenai pelaku pencurian motor. Apolos menunjuk Lukas sebagai pelakunya dan Adi langsung memukul Lukas di bagian jari tangan hingga lebam dan bengkak.

Baca Juga:

Diduga Mirip Kasus Vina Cirebon, Makam Korban Kecelakaan Tunggal di Ponorogo Dibongkar

“Dia suruh saya untuk sorong kepala, jadi saya bilang jangan Pak. Makanya dia bilang sorong tangan. Dari situ dia langsung pukul,” jelas pria sebatang kara itu.

Lukas menolak tawaran damai dari pihak Apolos dan Adi. Lukas kemudian melaporkan Adi ke polisi pada Selasa, 21 Mei 2024. Kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.

“Memang informasinya dia itu (Adi Nurukapi) pegawai di Dispendukcapil Kota Kupang, tapi kami masih dalami lagi,” tandas Kapolsek Maulafa AKP Nuryani Trisani Ballu.

Berita Terkait

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan, Hingga Ungkap Fakta Ini
Selebgram Lisa Mariana Murka Foto Anaknya Diedit

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 08:39 WIB

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Saturday, 29 March 2025 - 08:25 WIB

Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur

Saturday, 29 March 2025 - 08:21 WIB

Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik

Berita Terbaru

Cara Aktivasi Akun Wajib Pajak CoreTax

Ekonomi

Cara Aktivasi Akun Wajib Pajak CoreTax, Khusus untuk Pemula

Saturday, 29 Mar 2025 - 15:24 WIB

Apa Itu SPPI Batch 3

Pendidikan

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!

Saturday, 29 Mar 2025 - 09:45 WIB