Tanggapan Warga Mojokerto terhadap Penerapan QR Code untuk Pembelian Pertalite Bersubsidi

- Redaksi

Thursday, 14 November 2024 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seluruhnya SPBU di Kabupaten dan Kota Mojokerto sudah menerapkan QR Code untuk pembelian Pertalite

Seluruhnya SPBU di Kabupaten dan Kota Mojokerto sudah menerapkan QR Code untuk pembelian Pertalite

SwaraWarta.co.id – Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tepat sasaran. Salah satu langkah terbaru adalah penerapan QR Code untuk pembelian Pertalite di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Mojokerto Raya, yang mulai efektif sejak 5 November 2024. Langkah ini mendapat berbagai tanggapan dari warga setempat yang kini harus menyesuaikan diri dengan sistem baru tersebut.

Aminudin Ilham, seorang warga Mojokerto, menyambut baik kebijakan ini karena dinilai mampu mencegah penyalahgunaan subsidi. “Saya pikir program ini sangat tepat sekali. Subsidi BBM kepada masyarakat sangat tepat dengan adanya QR Code. Karena mungkin selama ini, dengan tidak adanya QR Code tidak bisa meminimalisir terjadi salah sasaran. Awalnya tidak seberapa menghiraukan mungkin karena masih bisa ngisi,” ujarnya dalam rilis yang dikirimkan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga :  Lowongan Staging Store Leader Anteraja Mojokerto Tahun 2025

Menurut Aminudin, sebagian besar SPBU di Kabupaten dan Kota Mojokerto telah menerapkan QR Code untuk pembelian Pertalite. Sebagai pengemudi kendaraan roda empat, ia pun harus mengunduh aplikasi MyPertamina untuk menyesuaikan diri. “Tanggal 6 kemarin, saya baru download aplikasi. Kalau paham bisa cepat. Saya cari panduan dari Youtube, daftar buat akun, motret kendaraan, nopol kendaraan, STNK, KTK kayak pengajuan hutang ke bank. Sejam menunggu verifikasi barcode, selesai. Memang ini perlu dilakukan semoga bermanfaat dan subsidi ke masyarakat tepat sasaran,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sisi lain, Muzzaki, warga Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, mengungkapkan dirinya masih dalam proses pendaftaran dan belum sepenuhnya menyelesaikan tahap pengambilan foto kendaraannya untuk QR Code. “Proses, tahap terakhir belum selesai. Foto mobil dari depan dan belakang karena posisi di garasi sehingga bagian depan tidak terlihat jadi belum sempat mengisi foto mobil tampak depan. Sebenarnya tidak lama,” tuturnya.

Baca Juga :  Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO

Meski belum memiliki QR Code, Muzzaki mengaku belum mengalami kendala berarti saat membeli Pertalite. Ia mengatakan bahwa penerapan QR Code baru sepenuhnya berlaku di SPBU wilayah Mojokerto, sementara di SPBU lain seperti di Bangil, Pasuruan, masih bisa membeli BBM tanpa QR Code. “Meski saya belum punya QR Code tapi tidak pernah di tolak hanya disarankan. Biasanya beli Pertalite Rp200 ribu, terakhir beli hari Minggu kemarin di SPBU daerah Bangil (Pasuruan). Kalau QR Code saya rasa tidak ada masalah tapi justru yang meresahkan mobil dengan kapasitas mesin (CC) di atas 1.400 CC tidak diperbolehkan membeli Pertalite,” ungkapnya.

Mobil Muzzaki, Kijang LGX dengan kapasitas mesin 1.800 cc, kemungkinan tidak diperbolehkan mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite jika aturan pembatasan kapasitas mesin diterapkan. Muzzaki mengaku belum mengetahui secara pasti apakah mobilnya tersebut akan terdampak oleh kebijakan baru ini.

Baca Juga :  Dikirim Video Syur Perselingkuhan, Pria di Surabaya Laporkan Istri Sah

Pemerintah Kota Mojokerto sebelumnya telah melakukan sosialisasi mengenai penerapan QR Code BBM subsidi dalam sebuah acara yang dihadiri oleh para Ketua RW, Lurah, dan Camat di Kota Mojokerto pada 24 September 2024 lalu. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan QR Code guna memastikan subsidi tepat sasaran.

Menurut data yang dihimpun PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, hingga 4 November 2024, terdapat 747.748 mobil di Jawa Timur yang terdaftar sebagai pembeli Pertalite menggunakan QR Code. Di wilayah Mojokerto dan sekitarnya, termasuk Bojonegoro, Jombang, Tuban, dan Lamongan, sudah ada sekitar 83.140 kendaraan yang melakukan pendaftaran.

Berita Terkait

Libur Lebaran, Telaga Ngebel Diserbu Ribuan Wisatawan
Kompensasi Sopir Angkot Puncak Bogor Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya
Tim Patroli Gabungan Amankan Balon Udara Ilegal di Ponorogo
Gubernur Maluku Tinjau Langsung Lokasi Bentrokan di Seram Utara, Imbau Warga Tetap Damai
Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru: Wakil Komisi I DPR Desak POM TNI Berikan Keterangan Transparan
15 Pekerja Bantuan Palestina Tewas, Bukti Forensik Ungkap Dugaan Eksekusi oleh Israel
Timnas U-17 Indonesia Raih Kemenangan Berharga atas Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025
Walid Ahmad: Remaja Palestina yang Tewas di Penjara Israel, Dikenal sebagai Pencetak Gol Terbanyak

Berita Terkait

Saturday, 5 April 2025 - 10:04 WIB

Libur Lebaran, Telaga Ngebel Diserbu Ribuan Wisatawan

Saturday, 5 April 2025 - 09:50 WIB

Kompensasi Sopir Angkot Puncak Bogor Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya

Saturday, 5 April 2025 - 09:45 WIB

Tim Patroli Gabungan Amankan Balon Udara Ilegal di Ponorogo

Saturday, 5 April 2025 - 09:39 WIB

Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru: Wakil Komisi I DPR Desak POM TNI Berikan Keterangan Transparan

Saturday, 5 April 2025 - 09:30 WIB

15 Pekerja Bantuan Palestina Tewas, Bukti Forensik Ungkap Dugaan Eksekusi oleh Israel

Berita Terbaru

Berita

Libur Lebaran, Telaga Ngebel Diserbu Ribuan Wisatawan

Saturday, 5 Apr 2025 - 10:04 WIB

Berita

Tim Patroli Gabungan Amankan Balon Udara Ilegal di Ponorogo

Saturday, 5 Apr 2025 - 09:45 WIB