Banjir Bandang OKU – SwaraWarta.co.id (Sumber: Tribun Sumsel) |
SwaraWarta.co.id – Dari Kabupaten OKU diberitakan bahwa dua unit kendaraan roda empat jenis dump truk dan minibus terseret banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, pada Kamis malam tanggal 23 Mei kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini sendiri terjadi ketika banjir bandang muncul, kedua kendaraan tersebut melintas di Jalan Lintas Sumatera, Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.
Menurut Kasi Humas Kapolres OKU Iptu Ibnu Holdon di Baturaja, Jumat, insiden tersebut melibatkan tujuh orang penumpang yang berada di dalam minibus.
Saat kejadian, banjir bandang yang tiba-tiba menghantam mengakibatkan minibus tersebut terseret arus.
Dari tujuh penumpang minibus, empat orang dinyatakan hilang sementara sopir dan kernetnya berhasil selamat.
Selain itu, satu korban lainnya, seorang anak bernama Hajipa yang berusia 7 tahun, ditemukan meninggal dunia.
BACA JUGA: Gabungan Relawan Prabowo-Gibran Siap Menangkan Sugiri Sancoko di Pilkada 2024
Hajipa adalah warga Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.
Sementara itu, dua penumpang mobil dump truk semuanya berhasil selamat.
Pihak kepolisian bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU dan masyarakat setempat terus melakukan pencarian terhadap empat korban hilang yang terbawa arus sungai.
Proses pencarian dilakukan menggunakan perahu karet yang menyusuri sungai dan beberapa titik banjir di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga saat ini, debit air mulai surut dan situasi keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayah Semidang Aji tetap kondusif pasca-banjir.
Iptu Ibnu Holdon menyatakan bahwa penumpang minibus yang selamat langsung dievakuasi ke Polsek Semidang Aji untuk mendapatkan perawatan dan bantuan lebih lanjut.
Mereka yang selamat dari insiden ini masih berada dalam kondisi trauma akibat kejadian tersebut. Upaya pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
Kejadian ini menyoroti betapa berbahayanya banjir bandang yang dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama di daerah-daerah yang dilalui sungai besar seperti di Kabupaten OKU.
Pemerintah daerah melalui BPBD dan instansi terkait lainnya terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan yang sering kali menyebabkan debit air sungai meningkat secara drastis.
BACA JUGA: Sampah Menumpuk di Joglo Jakbar Bikin Masyarakat Resah
Selain itu, pihak berwenang juga mengingatkan pengemudi kendaraan untuk selalu memantau kondisi cuaca dan jalan sebelum melakukan perjalanan, terutama di daerah-daerah rawan bencana.
Edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana alam sangat penting untuk meminimalisir korban dan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Dalam menghadapi situasi darurat seperti ini, koordinasi antara berbagai pihak seperti kepolisian, BPBD, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan penanganan yang cepat dan efektif.
Bantuan dari masyarakat sekitar juga sangat berharga dalam proses pencarian dan evakuasi korban.
Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan korban hilang dapat segera ditemukan dan situasi kembali normal.
Pemerintah daerah dan instansi terkait akan terus melakukan evaluasi dan peningkatan sistem peringatan dini untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
Dukungan dan solidaritas dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghadapi bencana alam dan memulihkan keadaan pasca-bencana.
Kejadian banjir bandang di Kabupaten Ogan Komering Ulu ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana alam.
Dengan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan dampak bencana alam dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat dapat lebih terjamin.
Semoga upaya pencarian korban yang hilang segera membuahkan hasil dan tidak ada lagi korban tambahan dalam insiden ini.***