Balita Meninggal Terlindas Fortuner Tetangganya di Sidoarjo, Saat Kejadian Mobil Melaju Kencang di Jalan Perumahan

Avatar

- Redaksi

Monday, 27 May 2024 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balita Meninggal Terlintas Fortuner di Jalan Kompleks – SwaraWarta.co.id (Sumber: Viva)

SwaraWarta.co.id – Kejadian tragis terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, di mana terjadi kecelakaan dengan korban seorang Balita yang meninggal terlindas mobil Toyota Fortuner yang dikendarai oleh tetangganya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejadian ini berlangsung di Perum Quality Riverside Blok B-03/05, Desa Gamping, Kecamatan Krian, pada Sabtu (25/5).

Mobil Fortuner putih yang dikendarai oleh AC (33) melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan kompleks perumahan.

Balita yang berusia 2 tahun tersebut meninggal dunia akibat terlindas mobil tersebut.

Saksi mata menyebutkan bahwa Fortuner tersebut melaju cukup kencang di jalan yang merupakan tikungan.

Diduga kuat, pengemudi tidak bisa melihat jelas karena blindspot, sehingga menabrak balita yang sedang menyeberang.

Ketua RT 29/RW 6 Desa Gamping, Hanif, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung sangat cepat.

BACA JUGA: Implementasi Perpres 59 Tahun 2024: Evaluasi Kelas Rawat Inap Standar dan Penyesuaian Tarif BPJS Kesehatan

Baca Juga :  Masjid Sultan Ahmed: Keindahan Biru yang Abadi

Menurutnya, mobil Fortuner itu memang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan perumahan, yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

“Korban berlari menyeberang jalan dari taman perumahan. Tiba-tiba mobil Toyota Fortuner muncul dengan kecepatan tinggi dan korban terlindas,” ujar Hanif sambil menunjukkan lokasi kejadian.

Sony Susmana, seorang praktisi keselamatan berkendara dan Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menyatakan bahwa berkendara di jalan perumahan seharusnya tidak dilakukan dengan kecepatan tinggi.

Dia menegaskan bahwa pengendara sebaiknya hanya melajukan kendaraan dengan kecepatan maksimal 5 km/jam di lingkungan perumahan.

Sony menjelaskan bahwa melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan perumahan sangat berisiko.

Visibilitas pengendara dan kemampuan untuk mendeteksi anak-anak yang bermain di sekitar menjadi sangat terbatas.

Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan, terutama terhadap anak-anak yang sering bermain dan berlari di sekitar jalan perumahan.

Baca Juga :  Di Temanggung, Harga Cabai Rawit Meroket

Dikutip dari situs resmi Toyota-Astra Motor, berkendara dengan kecepatan rendah di jalan perumahan juga dimaksudkan untuk memudahkan pengendara dalam mengawasi kondisi sekitar.

Melaju pelan memungkinkan pengemudi untuk lebih cepat bereaksi dan mengambil langkah antisipasi jika ada anak-anak atau binatang peliharaan yang tiba-tiba muncul di jalan.

Banyak yang menyayangkan kejadian ini sebab di lingkungan perumahan, banyak anak kecil yang bermain, bahkan berlari ke tengah jalan.

BACA JUGA: Menggagahi Anak Tirinya, BS Ditangkap Polisi Kemayoran

Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian juga sadar akan pentingnya untuk memeriksa sekeliling mobil sebelum bergerak untuk memastikan tidak ada anak kecil atau binatang peliharaan di dekat mobil

Selain itu, dengan melaju pelan, pengendara juga menghormati warga kompleks perumahan.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka saat bermain di luar rumah.

Baca Juga :  Imbas Korupsi Sang Suami, Sandra Dewi Dipanggil Kejagung Hari Ini

Menurut Sony, ada tanggung jawab dari pihak orang tua untuk selalu menjaga anak-anak mereka.

Anak kecil tidak memiliki insting yang baik untuk menghindar dari bahaya seperti kendaraan yang mendekat, sehingga pengawasan orang tua sangat penting.

Sony menyebutkan dengan tanpa berusaha untuk membela siapa pun, dalam kasus kecelakaan ini ada juga kesalahan dari pihak orang tua karena melakukan kelalaian dalam mengawasi anaknya.

Tambahnya lagi dalam hal ini, anak kecil tidak memiliki insting yang sama seperti halnya hewan yang biasanya langsung lari jika ada objek yang bergerak mendekat.

Karena hal itulah, masih menurut Sony, anak-anak harus terus dijaga dan terus dalam pengawasan orang tua.

Insiden ini mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara dan pengawasan terhadap anak-anak di lingkungan perumahan.

Kecepatan kendaraan harus dikendalikan dan orang tua harus memastikan anak-anak mereka aman saat bermain di luar rumah.***

Berita Terkait

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden
Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir
Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan
Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya
Kasus Korupsi Timah: Saksi Ungkap Pembelian Porsche Mewah Senilai Rp13,18 Miliar oleh Harvey Moeis
Raffi Ahmad dan Yovie Widianto Tidak Hadir di Pembekalan Calon Wakil Menteri: Ini Alasan yang Diungkap Bima Arya
Prediksi Pemborosan Anggaran Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran: Mencapai Rp1,95 Triliun dalam Lima Tahun

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 09:03 WIB

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia

Friday, 18 October 2024 - 08:57 WIB

KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Friday, 18 October 2024 - 08:28 WIB

Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir

Friday, 18 October 2024 - 05:06 WIB

Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

Friday, 18 October 2024 - 05:02 WIB

Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB