5 Posisi Kontrol Kita Sebagai Guru |
SwaraWarta.co.id – Di dalam artikel ini kita akan mengulas
mengenai 5 posisi kontrol kita sebagai guru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai seorang guru, kita memiliki peran penting dalam
membentuk karakter dan perilaku siswa. Salah satu aspek krusial dari peran ini
adalah membangun disiplin positif di kelas.
Disiplin positif tidak hanya tentang menegakkan aturan,
tetapi juga tentang membimbing siswa untuk memahami konsekuensi dari tindakan
mereka dan mengembangkan tanggung jawab pribadi.
Dalam upaya mencapai disiplin positif, Diane Gossen dalam
bukunya “Restitution-Restructuring School Discipline” (1998)
memperkenalkan konsep 5 posisi kontrol yang dapat diterapkan oleh guru:
- Penghukum:
Posisi ini menekankan pada pemberian hukuman sebagai respons terhadap
perilaku yang tidak diinginkan. Meskipun terkadang diperlukan, pendekatan
ini sebaiknya digunakan secara terbatas dan diimbangi dengan strategi lain
yang lebih positif. - Pembuat
Rasa Bersalah: Guru dalam posisi ini menggunakan rasa bersalah sebagai
alat untuk mengendalikan perilaku siswa. Pendekatan ini dapat merusak
harga diri siswa dan sebaiknya dihindari. - Teman:
Posisi ini mendorong guru untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan
siswa. Menjadi teman bagi siswa dapat membantu membangun kepercayaan dan
komunikasi yang lebih terbuka. - Pemantau:
Guru sebagai pemantau berfokus pada pengawasan ketat terhadap perilaku
siswa. Meskipun penting untuk memantau, pendekatan ini sebaiknya tidak
menjadi satu-satunya strategi yang digunakan. - Manajer:
Posisi manajer adalah posisi yang ideal. Guru dalam posisi ini membimbing
siswa untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan mengembangkan
kemampuan untuk mengatur diri sendiri.
Penerapan 5 Posisi Kontrol Kita Sebagai Guru dalam
Konteks Pembelajaran
Penting untuk diingat bahwa kelima posisi kontrol ini
bukanlah pilihan yang eksklusif. Guru dapat menggunakan kombinasi dari berbagai
posisi, tergantung pada situasi dan kebutuhan siswa.
Misalnya, seorang guru
mungkin perlu bertindak sebagai pemantau saat siswa mengerjakan tugas kelompok,
tetapi kemudian beralih ke posisi manajer saat membahas hasil kerja siswa.
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif
Dengan memahami dan menerapkan 5 posisi kontrol ini secara bijaksana, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif.
Siswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berperilaku baik ketika
mereka merasa didukung dan dihargai oleh guru mereka.